Diskominfo Palangka Raya Agar Lebih Aktif Tangkal Berita 'Hoax', Kata Legislator

id dprd palangka raya, diu husaini, berita hoax, berita bohong

Diskominfo Palangka Raya Agar Lebih Aktif Tangkal  Berita 'Hoax', Kata Legislator

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Diu Husaini. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah meminta Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian agar lebih aktif menangkal dan mengimbangi berita dan informasi bohong atau "hoax" di media sosial.

Diskominfo selaku instansi yang memiliki wewenang terkait penyebaran informasi di media sosial agar lebih aktif dan responsif menangkal dan mengimbangi penyebaran berita bohong yang masih marak, kata anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Diu Husaini di Palangka Raya, Kamis.

Pernyataan itu diungkapkan politisi Hanura itu saat dikonfirmasi terkait beredarnya informasi pembukaan formasi pegawai tidak tetap di lingkungan RSUD Kota dan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya yang disebar oknum tidak bertanggung jawab di media sosial.

"Kami berharap Diskominfo bisa menjadi garda terdepan dalam memerangi dan mengantisipasi penyebaran berita bohong di media sosial," katanya.

Apalagi, lanjut Diu, Diskominfo yang saat ini telah mengelola "media centre" untuk semakin aktif berpatroli di media sosial dan menggiatkan pergerakan akun media sosial yang dimiliki untuk menangkal penyebaran berita "hoax".

Cotohnya seperti segera mengklarifikasi kepada sumber utama untuk memastikan kebenaran beredarnya informasi yang sensitif.

"Jika tidak mampu atau kekurangan personel maka bisa bekerjasama dengan pihak kepolisian selaku aparat penegak hukum," kata Diu.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu di Kota Palangka Raya beredar informasi melalui media sosial yang menyebutkan RSUD Kelas D Kota Palangka Raya dan Dinkes Kota setempat membuka lowongan pekerjaan sebagai pegawai kontrak.

Namun, setelah dikonfirmasi ke pemerintah daerah baik Dinas Kesehatan Kota, Wali Kota, Wakil Wali Kota Palangka Raya termasuk manajemen RSUD Kota menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar.

Untuk itu, masyarakat diminta semakin waspada dan selektif ketika menerima informasi penerimaan pegawai di lingkungan pemerintah kota. Selain itu juga agar tak segan memastikan kebenaran berita dengan menanyakan langsung kepada instansi terkait.