Sampit (Antara Kalteng) - PT Pelni mengapresiasi penyelenggaraan arus mudik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berjalan lancar dan tertib.
"Kami bersyukur sampai keberangkatan kapal terakhir tadi berjalan lancar. Sejak jauh hari kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi kendala yang mungkin muncul," kata Direktur Armada dan Teknik PT Pelni, Olih Masolich Sodikin di Sampit, Sabtu.
Sodikin datang memantau arus mudik di Pelabuhan Sampit. Sabtu dini hari, KM Sirimau mengangkut 1.627 penumpang menuju Surabaya. Ini merupakan kapal terakhir yang diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit pada musim arus mudik lebaran tahun ini.
Sodikin menegaskan, Pelni memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang. Untuk itulah penjualan tiket disesuaikan dengan batas kapasitas kapal dan ketersediaan peralatan keselamatan.
Salah satu yang dilakukan dalam meningkatkan pelayanan dan keselamatan adalah dengan menjual tiket secara online sesuai identitas calon penumpang. Ini dilakukan untuk menghindari aksi calo tiket serta beredarnya tiket palsu yang kerap marak muncul saat arus mudik maupun arus balik Lebaran.
"Dengan sistem ini tidak akan ada penumpang ilegal yang bisa masuk karena pasti ketahuan. Kapal juga berangkat dengan muatan sesuai kapasitas kapal," tegas Sodikin.
Pelni akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait agar saat arus balik juga berjalan dengan baik. Antisipasi harus dilakukan karena jumlah penumpang arus balik diperkirakan lebih banyak dibanding saat arus mudik ini.
Berdasarkan data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, jumlah pemudik yang berangkat melalui pelabuhan ini sejak H-15 hingga keberangkatan terakhir mencapai 18.500 penumpang.
Arus balik lebaran Idul Fitri di Pelabuhan Sampit diperkirakan mulai terjadi pada H+3 hingga H+7 lebaran nanti dengan jumlah penumpang yang lebih banyak dibanding saat arus mudik ini. Hal tersebut disebabkan Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur, merupakan salah satu daerah sasaran para pencari kerja terutama sektor perkebunan kelapa sawit.
Berita Terkait
KPU Kotim rekrut 85 PPK dan 555 PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:36 Wib
BKSDA Sampit telusuri penemuan bangkai buaya di pinggir jalan
Rabu, 24 April 2024 19:53 Wib
Dishub Kotim gerak cepat perbaiki PJU terbakar
Rabu, 24 April 2024 17:52 Wib
Legislator dukung upaya percepatan pemerataan distribusi migas di Kotim
Rabu, 24 April 2024 14:17 Wib
Kotim melestarikan kuliner tradisional lewat lomba malamang
Rabu, 24 April 2024 6:59 Wib
BKSDA Sampit pastikan orang utan telah keluar dari kawasan bandara
Selasa, 23 April 2024 22:51 Wib
Disdik Kotim dukung optimalisasi program SPAB
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
Pegiat berharap permainan habayang bisa difasilitasi di sekolah
Selasa, 23 April 2024 13:49 Wib