Kalteng Belum Terbiasa Shalat Id Berhadiah, Ini Pendapat Legislator

id dprd kalteng, shalat Id berhadiah, gubernur kalteng, abdul razak

Kalteng Belum Terbiasa Shalat Id Berhadiah, Ini Pendapat Legislator

Abdul Razak (FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara  Kalteng) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Abdul Razak menilai kontroversi mengenai pemberian hadiah di shalat Idul Fitri ataupun pawai takbir yang disediakan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran hanya karena belum terbiasa dilakukan di provinsi ini.

Sebenarnya pemberian hadiah di saat shalat Idul Fitri ataupun pawai takbir tidak ada masalah sepanjang niatnya baik dan berbagi rezeki kepada orang-orang yang membutuhkan, kata Razak di sela-sela menyelenggarakan "open house" di kediamannya di kota Palangka Raya, Minggu.

"Saya meyakini pemberian hadiah itu benar-benar dari hati yang tulus Sugianto Sabran dan keluarga. Hadiah yang diberikan kan bukan dari anggaran Pemerintah melainkan dana pribadi. Saya rasa tidak ada masalah dan seharusnya kita apresiasi," tambahnya.

Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran beserta keluarga menyediakan 25 paket umroh yang dibagikan kepada masyarakat melalui kupon Undian. Sugianto yang sekarang ini menjadi orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini juga menambah hadiah bagi pemenang Pawai Takbir yang diselenggarakan, Sabtu (24/6) malam.

"Sebenarnya pemberian hadiah saat hari besar keagamaan juga dilakukan di daerah lain. Hanya, pemberian hadian saat Idul Fitri maupun Pawai Takbir di Kalteng baru terjadi saat Sugianto menjadi Gubernur Kalteng. Saya rasa tidak ada masalah," kata Razak.


Sebelumnya di tempat terpisah, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran usai salad Id pada Minggu pagi mengatakan, disediakannya hadiah umroh kepada masyarakat sebagai upaya berbagi rezeki dirinya dan keluarga. Selain itu, memberikan kesempatan kepada masyarakat yang mungkin belum mampu saat ini berangkat ke tanah suci.