Arus Mudik di Sampit Masih Terjadi

id Pemudik, lebaran, arus mudik

Arus Mudik di Sampit Masih Terjadi

Ilustrasi, Pemudik bersepeda motor (ANTARA/Oky Lukmansyah)

Sampit (Antara Kalteng) - Memasuki hari kedua Idul Fitri 1438 Hijriah, arus mudik masih terjadi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, khususnya melalui jalur darat.

Pantauan, Senin, ruas trans Kalimantan poros selatan yang melintasi Kotawaringin Timur, masih ramai meski tidak sepadat saat puncak arus mudik sebelum lebaran. Arus mudik cukup banyak terlihat ke arah Kota Palangka Raya yang juga jalur menuju Banjarmasin Kalimantan Selatan.

"Saya mudik ke Banjarmasin karena orangtua saya masih di sana. Hari pertama lebaran di sini karena istri memang warga Sampit, sedangkan hari raya kedua ke Banjarmasin," kata Amran, warga Sampit yang hendak mudik.

Ruas trans Kalimantan membentang dari batas Kalimantan Barat melintasi Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Selatan. Sebagian warga Kotawaringin Timur berasal dari Kalimantan Selatan sehingga cukup banyak yang mudik melalui jalur darat.

Mereka umumnya mudik menggunakan mobil pribadi karena masih banyak yang travel yang belum beroperasi. Bahkan tidak sedikit warga yang mudik menggunakan sepeda motor secara berkelompok.

"Kami sudah sering ke Palangka Raya naik sepeda motor jadi sudah terbiasa. Jalan juga cukup bagus jadi tidak masalah mudik naik sepeda motor," kata Ramli, warga lainnya.

Kapolres AKBP Muchtar Supiandi Siregar mengimbau masyarakat yang hendak mudik untuk mempersiapkan fisik dan kendaraan agar tidak ada kendala. Kelengkapan surat kendaraan dan surat izin kendaraan juga harus dibawa.

Pemudik diingatkan tidak memaksakan diri jika kondisi fisik atau kendaraan tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan karena berisiko dan bisa memicu kecelakaan.

Posko pengamanan yang didirikan di banyak titik, bisa dimanfaatkan untuk beristirahat jika pemudik merasa lelah atau mengantuk.