Aktivitas Perekonomian di Sampit Mulai Menggeliat

id kegiatan ekonomi, sampit, pasca lebaran

Aktivitas Perekonomian di Sampit Mulai Menggeliat

Ilustrasi (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Dua hari pascahari raya Idul Fitri 1438 Hijriah, aktivitas perekonomian masyarakat di Sampit ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mulai kembali menggeliat meski belum sepenuhnya normal.

"Dua hari libur saya rasa sudah cukup untuk bersilaturahmi dan berlibur sejenak. Sekarang saatnya kembali beraktivitas seperti biasa," kata Saidah, salah satu pedagang di Sampit, Selasa.

Pantauan di Pasar Keramat, sebagian pedagang sudah mulai berjualan seperti biasa. Namun sebagian lagi memang masih banyak yang tutup. Los pasar ikan di pasar itu juga belum seramai biasanya dan varian ikan yang dijual masih sedikit.

Kondisi serupa juga terlihat di Pusat Perbelanjaan Mentaya dan los pasar ikan setempat. Sebagian pedagang masih ada yang belum berjualan padahal pengunjung mulai ramai untuk mencari kebutuhan pokok karena habis digunakan saat perayaan lebaran.

Pedagang yang belum berjualan diketahui sedang mudik ke kampung halaman mereka. Sebagian penduduk Kotawaringin Timur berasal dari Kalimantan Selatan dan sejumlah daerah di pulau Jawa sehingga umumnya mereka mudik saat lebaran.

"Sebagian pulang ke Banjarmasin untuk berlebaran di kampung halaman mereka. Tapi biasanya paling lama hari ke tiga setelah lebaran, semua pedagang sudah berjualan kembali. Rugi juga kalau libur terus, apalagi setelah lebaran biasanya pembeli masih ramai," kata Ahmad, pedagang lainnya.

Berdasarkan pengalaman pedagang, biasanya pembeli masih ramai hingga sepekan setelah lebaran. Itu dikarenakan banyak warga dari kecamatan, bahkan luar daerah yang datang ke Sampit untuk berlibur dan berbelanja sambil menikmati libur yang masih tersisa.

Bahkan, untuk barang tertentu, khususnya bahan makanan, biasanya mengalami kenaikan penjualan yang cukup signifikan. Masyarakat yang berasal dari kecamatan dan perkebunan kelapa sawit, biasanya membeli barang kebutuhan untuk stok konsumsi mereka karena belum tentu setiap minggu bisa berbelanja ke Sampit.