Penumpang Kapal Arus Balik ke Sampit Biasa Melonjak, Bagaimana DLU?

id DLU, dharma lautan utama, pelabuhan sampit

Penumpang Kapal Arus Balik ke Sampit Biasa Melonjak, Bagaimana DLU?

Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit, Hendrik Sugiharto. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - PT Dharma Lautan Utama yakin lonjakan penumpang arus balik dari Semarang dan Surabaya menuju Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, bisa ditangani dengan baik.

"Kami yakin dengan kapal yang kami miliki dan kapal milik Pelni, akan cukup melayani. Biasanya saat arus balik, akan terjadi peningkatan penumpang dibanding saat arus mudik Lebaran," kata Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit, Hendrik Sugiharto di Sampit, Rabu.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penumpang arus balik meningkat tajam. Penyebabnya, banyak pekerja yang kembali ke Kotawaringin Timur membawa serta keluarga atau teman mereka yang berniat mencari pekerjaan di Kotawaringin Timur atau daerah lain di Kalimantan Tengah.

Berdasarkan data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, jumlah pemudik Lebaran 1438 Hijriah melalui Pelabuhan Sampit sejak H-15 hingga menjelang Lebaran sebanyak 18.500 orang yang diberangkatkan menuju Semarang dan Surabaya dalam 17 kali keberangkatan.

Hendrik memperkirakan, peningkatan penumpang akan terjadi saat arus balik Lebaran karena biasanya meningkat hingga 50 persen dibanding saat arus mudik. Arus mudik dan balik Lebaran didominasi pekerja perkebunan kelapa sawit.

Tren peningkatan penumpang saat arus balik terjadi setiap tahun. Meski jadwal penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit makin banyak, keberangkaant menggunakan angkutan laut masih menjadi pilihan banyak warga.

"Fenomenanya biasanya memang seperti itu karena peluang kerja di Kotawaringin Timur, khususnya di perkebunan kelapa sawit dinilai masih menjanjikan. Arus balik Lebaran di Pelabuhan Sampit biasanya berlangsung cukup lama hingga satu bulan," kata Hendrik.

Saat arus mudik lalu, PT Dharma Lautan Utama mengangkut sebanyak 5.218 penumpang menuju Semarang dan Surabaya. Total penumpang yang diangkut sebanyak 5.218 penumpang, terdiri 2.662 tujuan Semarang dan 2.556 penumpang ke Surabaya. Dua kapal tersebut juga mengangkut 423 sepeda motor, 103 mobil keluarga dan truk 56.

Musim arus mudik lebaran Idul Fitri 2017 ini PT Dharma Lautan Utama mengoperasikan dua kapal yakni KM Kirana I dan KM Kirana III dengan jumlah delapan call atau keberangkatan. Masing-masing kapal melayani empat keberatan tujuan Semarang dan Surabaya dengan kapasitas 850 penumpang.

Jika dibanding tahun lalu, ada penurunan jumlah penumpang sebesar dua persen, sepeda motor turun tujuh persen, namun kendaraan keluarga naik delapan persen. Penurunan penumpang otomatis berimbas pada turunnya sepeda motor yang diangkut karena pemudik dari Sampit ini sebagian biasanya membawa sepeda motor.