Palangka Raya (Antara Kalteng) - Tujuh Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah di pada tahun 2017 kembali mendapat jatah cetak sawah baru seluas 4.600 hektare dari Pemerintah Pusat sebagai upaya merealisasikan swasembada padi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hotikultura dan Peternakan Kalteng Sutrisno di Palangka Raya, Jumat, mengatakan, kabupaten yang mendapat jatah cetak sawah baru itu, yakni Kotawaringin Timur, Seruyan, Sukamara, Katingan, Pulang Pisau, Kapuas dan Barito Timur.
"Pelaksana cetak sawah baru ini tetap TNI dan sekarang ini sudah bekerja di sejumlah lokasi yang telah ditetapkan. Di Kabupaten Barito Timur pengerjaannya sudah mencapai sekitar 15 hektar, Pulang Pisau 400 hektare, Katingan dan daerah lain juga terus dikerjakan," tambahnya.
Penentuan lokasi dan pengerjaan cetak sawah baru bisa dilakukan apabila memenuhi sejumlah kriteria, terutama ketersediaan air. Hal ini bertujuan agar air tersebut dapat mengaliri cetak sawah baru tersebut sehingga proses produksinya dapat terlaksana dengan optimal.
Sutrisno mengatakan saat ini pencetakan sawah yang sedang dilakukan belum disertai dengan pembangunan irigasi untuk mengaliri air ke lahan pertanian. Padahal untuk di lokasi-lokasi tertentu, seperti di lokasi pasang surut, irigasi tersebut sangat diperlukan.
"Kita dapat memaklumi belum diikuti pembangunan irigasi karena masih menyesuaikan anggaran. Kalau memang perlu irigasi, pasti akan dilakukan. Tapi kalau ada cara lain untuk mengaliri air, ya pastinya akan dicoba juga," tambahnya.
Tahun 2016 Provinsi Kalimantan Tengah mendapat jatah cetak sawah baru seluas 17 ribu hektar yang tersebar di sembilan Kabupaten dan pelaksananya TNI dibantu Pemerintah setempat.
Sembilan Kabupaten yang mendapat cetak sawah baru di tahun 2016 yakni Barito Utara 1.500 hektare, Barito Selatan 2.000 hektare, Barito Timur 1.500 hektare, Kapuas 1.000 hektare, Pulang Pisau 4.235 hektare, Katingan 5.000 hektare, Gunung Mas 1.200 hektare, Kotawaringin Timur 200 hektare, dan Seruyan 575 hektare.
"Kita berharap dengan semakin banyaknya sawah baru di Kalteng ini produksi padi akan terus mengalami peningkatan. Tidak hanya jumlah produksi padi, tapi juga berkontribusi terhadap peningkatakan perekonomian masyarakat," kata Sutrisno.
Berita Terkait
Kekerasan terhadap jurnalis perempuan perlu diintervensi
Jumat, 29 Maret 2024 12:05 Wib
Kontrak Shin Tae-yong ditentukan usai Piala Asia U-23 2024
Jumat, 29 Maret 2024 11:24 Wib
Indodax kuasai 33 persen pangsa pasar kripto Indonesia
Jumat, 29 Maret 2024 11:06 Wib
Paparan flu singapura ditentukan daya tahan tubuh
Jumat, 29 Maret 2024 11:04 Wib
Disarpustaka Kapuas tambah ribuan buku bacaan
Jumat, 29 Maret 2024 10:56 Wib
DPRD Kapuas menerima LKPJ bupati Kapuas 2023
Jumat, 29 Maret 2024 10:49 Wib
DJPb: APBN Kalimantan Tengah catatkan kinerja baik
Jumat, 29 Maret 2024 7:34 Wib
DPRD Kotim minta pengawasan kepelabuhanan ditingkatkan untuk pacu pendapatan
Jumat, 29 Maret 2024 7:34 Wib