Tambah Armada Sampah, Ini Usulan UPTD Kebersihan Seruyan

id armada sampah, sampah, tempat sampah, seruyan, kuala pembuang

Tambah Armada Sampah, Ini Usulan UPTD Kebersihan Seruyan

Ilustrasi - Pengangkutan samapah oleh truk sampah. (FOTO ANTARA/Jafkhairi)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebersihan Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mengusulkan penambahan armada angkutan sampah agar pengelolaan sampah di daerah tersebut menjadi lebih maksimal.

"Usulan penambahan mobil baru angkutan sampah sudah kami sampaikan ke Badan Lingkungan Hidup (BLH). Rencananya akan dianggarkan untuk pengadaan tiga unit truk angkutan sampah pada APBD 2018," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebersihan Seruyan Piau Sandoa di Kuala Pembuang, Minggu.

Ia mengatakan, khusus di Kuala Pembuang, UPTD Kebersihan hanya memiliki tiga unit armada pengangkut sampah dengan kondisi yang sudah tua, yang terdiri dari dua unit pickup dan satu unit truk.

Jumlah armada itu dinilai sudah tidak sebanding dengan jumlah petugas kebersihan serta banyaknya titik pengambilan sampah yang tersebar di berbagai sudut kota.

"Minimnya jumlah armada menjadi kendala kita untuk menjaga kebersihan kota," katanya.

Menurutnya, khusus di Kuala Pembuang, untuk dapat menjangkau dan mengangkut sampah di semua lokasi dan tempat pembuangan sementara menuju tempat pembuangan akhir diperlukan paling tidak enam armada angkutan sampah.

"Tapi dengan armada yang ada kita tetap berupaya maksimal untuk mengangkut sampah yang ada, dan terkadang kita terpaksa menambah jam kerja personel UPTD dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, hal ini dilakukan agar seluruh sampah yang ada di semua titik dalam kota dapat terangkut," katanya.

Ia berharap, kondisi ini dapat menjadi perhatian dan pertimbangan Pemkab Seruyan agar nantinya bisa merealisasikan enambahan armada angkutan sampah sehingga volume sampah yang jumlahnya semakin meningkat dapat tertangani dengan baik.

"Keterbatasan armada ini tentu sangat menyulitkan petugas di lapangan. Bahkan tidak jarang warga mengeluhkan keterlambatan pengangkutan sampah yang menyebabkan penumpukan sampah di TPS-TPS dan mengeluarkan aroma tidak sedap," katanya.