Buntok (Antara Kateng) - DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah menyebutkan tata ruang di wilayah setempat hingga kini masih belum ada kejelasan.
"Tata ruang masih belum jelas, bisa menyebabkan terjadinya rawan konflik dimasyarakat," kata Ketua DPRD Barsel Tamarzam di Buntok, Senin.
Dikatakan, konflik tersebut seperti dalam bidang pertambangan, perkebunan, pertanian maupun lain-lainnya.
"Rawan terjadinya konflik, lantaran batas atau titik tata ruang wilayah masih belum ditentukan, dan masih belum jelas tersebut,"ucap dia.
Menurut dia, menyikapi hal tersebut, pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel untuk bisa melakukan penataan sehingga konflik tidak terjadi antara perusahaan, dan masyarakat.
"Kita akan memberikan masukan kepada pemerintah daerah mengenai tata ruang wilayah sebagai salah satu landasan dalam membuat peraturan daerah,"ucap ketua DPRD Barsel.
Ia berharap tata ruang wilayah bisa ditentukan, agar bisa menghasilkan yang positif bagi tatanan masyarakat adat, terutama diwilayah kabupaten Barito Selatan.
Dengan demikian kata Tamarzam, maka konflik yang terjadi antara masyarakat dengan investor bisa dihindari.
Berita Terkait
Pemkab Barsel gandeng Universitas Gadjah Mada tingkatkan SDM masyarakat
Rabu, 24 April 2024 7:07 Wib
Ina Prayawati mendaftar jadi bacalon Bupati Barsel di Pilkada 2024
Selasa, 16 April 2024 17:24 Wib
DPC PDIP Barito Selatan buka pendaftaran calon kepala daerah
Jumat, 5 April 2024 23:19 Wib
Penjabat Bupati Barsel dan istri diberi gelar kehormatan
Selasa, 19 Maret 2024 13:53 Wib
Pembahasan RPJPD Barsel 2025-2045 pertimbangkan aspirasi masyarakat
Selasa, 19 Maret 2024 13:49 Wib
Penjabat Bupati Barsel sidak pastikan kinerja ASN optimal saat Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 12:03 Wib
Pj Bupati: Rakornas beri peluang Barito Selatan sebagai penyangga IKN
Selasa, 19 Maret 2024 7:34 Wib
Himpun aspirasi masyarakat, Deddy Winarwan kunjungi semua desa di Barito Selatan
Selasa, 19 Maret 2024 7:19 Wib