Mantap! Kementerian Desa Survei Potensi Desa Ujung Pandaran

Sampit (Antara Kalteng) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengirim utusan untuk melakukan survei potensi Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, yang merupakan kampung nelayan.

"Tadi dua orang utusan dari kementerian, langsung ke desa dan berbincang dengan warga untuk melihat apa sebenarnya potensi yang bisa dikembangkan untuk membantu masyarakat di sini," kata Penjabat Kepala Desa Ujung Pandaran, Muslih di Sampit, Jumat.

Dua orang utusan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melihat langsung kegiatan masyarakat setempat. Di saat bersamaan, juga dua orang tim appraisal atau penilai harga tanah dari pusat yang datang ke Desa Ujung Pandaran untuk mengumpulkan data untuk penentuan nilai harga tanah di desa itu.

Sebagian besar warga Desa Ujung Pandaran berprofesi sebagai nelayan sesuai potensi desa yang terletak di pinggir pantai. Desa itu juga merupakan objek wisata andalan Kotawaringin Timur yang diminati wisatawan lokal dan luar daerah.

Potensi yang bisa dikembangkan juga diperkirakan masih terkait perikanan dan pariwisata. Namun diharapkan pengembangan sektor ini lebih difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ujung Pandaran.

"Di sini hampir semuanya nelayan. Harapan kami pemberdayaan masyarakat bisa ditingkatkan. Misalnya memaksimalkan BUMDes untuk pengelolaan wisata supaya membawa dampak besar bagi masyarakat. Kami juga bersyukur karena saat ini swasta juga terlibat dalam pariwisata pantai Ujung Pandaran. Kalau masyarakat banyak yang terlibat, kan sangat bagus," kata Muslih.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan menggelar pembinaan masyarakat pada 24 hingga 28 Juli di Desa Ujung Pandaran. Pelatihan dan pembinaan yang dilaksanakan diperkirakan terkait perikanan dan pariwisata.

Pelatihan ini rencananya melibatkan peserta dari Karang Taruna, PKK dan kelompok pemuda. Pelatihan tersebut nantinya diharapkan dapat memberi pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.