Pemkab Barut Buka Pengaduan Layanan Publik Untuk Masyarakat

id Pemkab Barut, Layanan Publik, Pemkab Barut Buka Pengaduan Layanan Publik Untuk Masyarakat

Pemkab Barut Buka Pengaduan Layanan Publik Untuk Masyarakat

Sekretaris Daerah Pemkab Barito Utara, Jainal Abidin (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, membuka layanan pengaduan bagi masyarakat terhadap pembangunan dan pelayanan publik yang tidak sesuai.

"Pemkab Barito Utara membuka layanan pengaduan terkait masalah pembangunan maupun pelayanan publik kepada masyarakat yang tidak beres," kata Sekretaris Daerah Pemkab Barito Utara (Barut) Jainal Abidin di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Jainal dalam pengaduan tersebut masyarakat dapat masuk ke dalam aplikasi daring Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!-SP4N) serta domain pengaduan SMS ke 1708 dengan format BARUT (spasi) Aduan.

Pembukaan layanan pengaduan itu menindaklanjuti surat Menpan RB Nomor B/93/PP.03/2017 tanggal 4 Juli 2017 tentang penyampaian ID dan Sandi Pengguna untuk ADMIN dan Pejabat penghubung untuk masuk kedalam aplikasi online(LAPOR!-SP4N) serta domain pengaduan SMS ke 1708 dengan format BARUT (spasi) ADUAN.

"SP4N dibentuk untuk merealisasikan kebijakan 'No Wrong Door Policy' yang menjamin hak masyarakat agar pengaduan dari manapun dan jenis apapun akan disalurkan kepada penyelenggara pelayanan publik yang berwenang menangani," kata Jainal didampingi Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, M Iman Topik.

Sekda Jainal mengatakan tujuan dibentuknya LAPOR!-SP4N itu agar penyelenggara pelayanan publik dapat mengelola pengaduan dari masyarakat secara sederhana, cepat, tepat, tuntas, terkoordinasi dengan baik.

Pembentukan SPAN juga bertujuan agar penyelenggara memberikan akses untuk partisipasi masyarakat dalam menyampaikan pengaduan dan tentu saja meningkatkan kualitas pelayanan publik.

"Pengawasan pelayanan publik melalui penanganan pengaduan masyarakat diharapkan dapat mencegah terjadinya tindak pidana korupsi, mengurangi potensi konflik sehingga membantu terciptanya rasa aman di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.