Kuala Kapuas (Antara Kalteng) - Empat kecamatan di Kabupaten Kapuas terdampak banjir cukup parah, sehingga mengganggu kehidupan ribuan warga setempat. Pemerintah Kabupaten Kapuas menetapkan status wilayah banjir menjadi tanggap darurat di yakni Kecamatan Mandau Telawang, Pasak Telawan, Kapuas Hulu dan Kapuas Tengah.
Berbagai aktivitas masyarakat seperti bertani dan prosea belajar mengajar di wilayah banjir, banyak yang terhenti karena ketinggian air yang menggenangi sejumlah pemukiman warga dan fasililitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga SH, dinaikkannya status menjadi tanggap darurat mengingat masyarakat yang terdampak banjir di empat kecamatan itu mencapai 4.000 lebih kepala keluarga.
Dari data tanggal 19 Juli 2017, tercatat ada 4.193 KK yang mengalami atau menjadi korban banjir dengan tingkatan bervariatif. "Kapuas tengah sebagian kecil namun yang terparah di tiga kecamatan lainnya. Di desa Sei Hanyu mulai surut, tapi yang terparah di desa Supang yang mencapai 3,5 meter hingga menyentuh plafon rumah," terangnya.
Menghadapi kejadian ini BPBD Kapuas sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban banjir seadanya dan seiring dinaikkan statusnya menjadi tanggap darurat maka disiapkan lagi bantuan yang lebih besar.
"Bantuan berikutnya menggunakan dana tidak terduga milik daerah yang ada atau 'standby'," jelas Sinaga.
Ditambahkannya, BPBD dalam melaksanakan tugas juga dibantu pihak kepolisian, TNI dan berbagai unsur terkait yang sudah terbentuk termasuk dinas Kesehatan.
"Kita terus berkoordinasi dan bersama turun melakukan penanganan terhadap korban terdampak banjir di empat Kecamatan tersebut," pangkasnya.
