Kesal, Warga Ampah Tanam Tunas Kelapa di Tengah Jalan Berkubang

id jalan berkubang, ampah kota, jalan rusak

Kesal, Warga Ampah Tanam Tunas Kelapa di Tengah Jalan Berkubang

Di Jalan A Yani, tepatnya di depan Pasar Beringin ada kubangan air yang cukup besar, ditanami tunas kelapa oleh warga Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah. Kubangan air itu terjadi akibat jalan rusak hampir selama dua bulan belum ada perbaika

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Warga Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah secara sengaja menanam tunas kelapa pada jalan rusak berkubangan air di  jalan A. Yani tepatnya di depan Pasar Beringin Ampah. 

"Sudah sebulan lebih belum juga diperbaiki," ungkap warga setempat, Rahmadi alias Utuh (43), Senin.

Menurutnya, warga setempat merasa kesal karena tidak ada perhatian dari Pemerintah memperbaiki secara tanggap darurat.

Padahal, jalan tersebut sering dilintasi pengendara roda dua dan empat ke Buntok maupun Muara Teweh atau sebaliknya. 

Di tempat yang sama, salah satu warga Ampah lainnya yang dituakan, Suriansyah mengatakan, dia merasa prihatin asas kondisi jalan tersebut.

Dia menuturkan, kondisi jalan yang mengalami kerusakan diperparah dengan tidak adanya drainase pembuangan disekitar, sehingga air limbah dari rumah tangga ikut mengalir dan menggenangi jalan. Terlebih lagi letaknya ditengah kota, dimana arus lalu lintas cukup padat.

"Seharusnya, pemerintah melalui dinas teknis bisa secepatnya merespon kondisi jalan yang rusak. Jangan sampai ada jatuh korban baru ada perhatian dari pemerintah," katanya.

Pria yang memiliki sama dengan Wakil BupatI Bartim itu menerangkan, pada tahun 2015 lalu, pernah ada proyek pembuatan drainase dan menelan biaya ratusan juta rupiah. Pekerjaannya dimulai dari depan hotel Sesfer Nyarus hingga depan Mapolsek Dusun Tengah. 

Namun pekerjaan tersebut tidak selesai 100 persen dan tidak tersambung hingga bermuara ke sungai. Air didalam drainase tergenang akibat buntu. 

"Proyek drainase tersebut bisa dikatakan mubazir. Sebab air bah di drainase tersebut tidak mengalir kepembuangan atau ke sungai. Jika hujan pun meluap, " ungkapnya.

Dari informasi dihimpun Antara Kalteng, jalan tersebut merupakan jalan nasional Kalimantan Tengah. Tunas kelapa sengaja ditaruh dikubangan air pada jalan tersebut untuk mengingatkan warga yang melintas agar berhati-hati dan tidak ngebut di jalan. 

Warga juga menggantungkan kardus bertulisan " Kami sudah membayar pajak" dan "Dana pajak selama ini kemana ?".