Pertamina Siapkan SPBU Mini, Apa Itu?

id SPBU mini, pertamina

Pertamina Siapkan SPBU Mini, Apa Itu?

Ilustrasi - Salah satu SPBU di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Jakarta (Antara Kalteng) - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya Pertamina Patra Niaga menyiapkan skema Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) skala kecil atau mini.

"SPBU mini ini bukan seperti yang bensin jualan eceran, tapi resmi dan menggunakan dispenser resmi yang memiliki standar keamanan," kata Direktur Operasi Pertamina Patra Niaga Abdul Cholid di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan setidaknya akan ada satu dispenser yang melayani penjualan Pertalite dan Pertamax series, sebab SPBU mini ini ditargetkan untuk pengguna sepeda roda dua.

Nilai investasinya diperkirakan berkisar Rp1 miliar, namun ini belum hitungan akhir masih perlu mematangkan berbagai pertimbangan. Jika dibandingkan dengan SPBU ukuran normal, nilai investasinya mencapai Rp6 miliar.

Titik lokasi ditargetkan seluruh Indonesia, di mana yang tidak bisa dijangkau oleh truk pengisi BBM ukuran besar, namun lokasi tersebut dianggap berpotensi ramai lalu lintasnya.

"Ini masih kami uji dan tinjau, nanti juga akan ada masa percobaan. Sebab hal ini bertujuan untuk mengurangi BBM ilegal yang dijual eceran tidak resmi di sepanjang jalan," tuturnya.

Menurutnya, BBM ilegal tersebut tidak memiliki standar keamanan sehingga berbahaya bagi masyarakat umum. Luas dari SPBU mini berkisar dari 300 meter persegi hingga 500 meter persegi.

Direncanakan kapasitas tampungan BBM tersebut berkisar 5 KL. "Ini masih masa kajian di wilayah Jawa dan Sumatera, kalau memang banyak peminatnya maka akan disediakan juga BBM jenis Dex," ujarnya.

Pengelolanya akan bisa diserahkan kepada pihak swasta yang ingin berinvestasi, dan akan dipasok melalui agen-agen resmi milik PT Pertamina. SPBU mini bertujuan untuk memberikan pasokan BBM di daerah terpencil yang sulit dijangkau atau yang belum tersedia SPBU ukuran normal.

Ia menilai, daerah kecamatan-kecamatan pelosok sudah banyak yang berkembang, namun belum tersedia pengisian BBM yang resmi milik Pertamina, sebab jalan yang dilalui sulit dijangkau oleh truk distribusi BBM.