Tim Masih Cari Pedagang Bensin yang Tenggelam di Sungai Barito

id pedagang tenggelam, sungai barito, Tim Masih Cari Pedagang Tenggelam di Sungai Barito, polres barito utara

Tim Masih Cari Pedagang Bensin yang Tenggelam di Sungai Barito

Tim pencari melakukan pencarian terhadap korban tengelam di Sungai Barito di wilayah Kecamatan Lahei Barat. (Polsek Lahei)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Seorang warga yang biasa berjualan bahan bakar minyak jenis bensin bernama H Yuni (65) warga Desa Benao Hulu RT 4 di Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tercebur di Sungai Barito pada Minggu (6/8) hingga kini masih dicari tim pencari.

"Informasi yang diterima petugas kecamatan di lapangan, pencarian hingga Senin siang korban masih belum ditemukan," kata Camat Lahei Barat, Kastanto ketika berada di Muara Teweh, Senin.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/8) sekitar pukul 08.30 WIB ketika itu korban seorang diri menggunakan perahu bermotor (klotok) mau pulang ke Desa Benao Hulu dari Desa Nihan Hilir setelah membeli bensin untuk dijual kembali di desanya.

Kapolres Barito Utara AKBP Tato Pamungkas Suyono melalui Kabag Operasi Kompol RAS Yudhapatie mengatakan saat ini tim pencari terdiri dari empat orang anggota Polres Barito Utara, tiga orang anggota Polsek Lahei, empat orang tim SAR BPBD dan Petugas dari Kecamatan Lahei dan Kecamatan Lahei Barat sebanyak lima orang serta 40 orang masyarakat dan juga keluarga korban masih melakukan pencarian.

"Pencarian korban saat ini terus dilakukan dengan menyisir Sungai Barito wilayah Kecamatan Lahei Barat hingga Kecamatan Lahei," katanya.

Untuk mendukung pencarian kprban tenggelam tim dilengkapi sarana berupa speedboat (kapal cepat) milik warga, speedboat milik Kecamatan Lahei Barat, speedboat karet milik BPBD Kabupaten Barito Utara masing-masing satu unit, kemudian n 2 Unit klotok besar milik masyarakat Desa Nihan Hulu, serta 20 perahu kecil (cess) milik Warga dan Keluarga Korban.

"Kita harapkan korbann secepatnya ditemukan,"ujar Kabag Ops Yudhapatie.

Kejadian tersebut terjadi saat korban dalam perjalanan pulang kedesanya, namun perahunya tiba-tiba mati dan korban mencoba menghidupkan mesin, namun tiba-tiba korban tercebur ke sungai dan langsung tenggelam.

Ketika itu ada warga sekitar yang melihat namun berada jauh di seberang sungai dari lokasi korban jatuh.

"Perahu dan bensin yang dibeli korban dari Desa Nihan Hilir masih utuh ditemukan warga, namun korban tenggelam. Diduga korban penyakitnya kambuh, orang tua itu memiliki riwayat sakit tekanan darah tinggi dan stroke ringan," kata seorang warga Desa Benao, Muhammad Akbar.