Keluarga Korban Minta Usut Tuntas Pembunuhan di Sepang Gumas

id sepang simin, polres gumas, abdullah, abet nego

Keluarga Korban Minta Usut Tuntas Pembunuhan di Sepang Gumas

Aparat Polres Gunung Mas sedang melakukan olah TKP terhadap tewasnya Abdullah alias Abet Nego, warga asal Belitang, Kabupaten Sekadau, Kalbar, yang terbunuh di Sepang Simin, Kecamatan Sepang, Selasa (8/8/2017). (Istimewa)

Sintang (Antara Kalteng) - Keluarga korban kasus pembunuhan yang terjadi di Sepang Simin, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, meminta aparat kepolisian mengusut tuntas atas meninggalnya anggota keluarga mereka.

Bapak tujuh anak itu merantau sekitar empat tahun silam ke provinsi tetangga untuk menafkahi keluarganya. Kini pihak keluarga sedang menunggu jenazah Abdullah atau di kalangan keluarga dekatnya dikenal nama Abet Nego untuk dikebumikan di kediamannya di Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalbar, karena permintaan anak-anaknya.

"Sangat kita harapkan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa saudara kami. Karena jika membiarkan pembunuhnya berkeliaran tentu akan membuat masyarakat sekitar tempat kejadian perkara merasa was-was," ungkap Achiap yang merupakan saudara kandung Abet Nego, melalui ponselnya (9/8). 

Achiap menceritakan jika Abet Nego atau akrab disapa Ahen itu empat tahun silam pergi ke Kalteng untuk bekerja dengan temannya. 

Awalnya Abdullah yang seorang mualaf keturunan Tionghoa itu bekerja, yang setahu keluarga bekerja di bidang pengolahan puya (zircon). 

"Namun kita juga tidak tahu banyak tentang pekerjaannya itu karena jarang mengobrol. Saya sendiri di SP II Sungai Maboh, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau dan Ahen sendiri tinggal di Sepauk, Kabupaten Sintang, jadi kita jarang bertemu atau berkomunikasi," katanya. 

Menurut Achiap, pada Selasa (8/8) keluarga mendapat kabar sekitar pukul 17.00 WIB, yang katanya Abet Nego meninggal sekitar pukul 15.00 WIB di kediamannya di Kalteng. Selain itu ada anaknya yang ikut di Sepang Simin itu, cuma berlainan rumah karena anaknya sudah berkeluarga. 

"Kalau mantan isteri almarhum masih di sini, di Sepauk tinggalnya. Almarhum sendiri belum lama ini ada pulang, waktu anaknya nikah. Ya itu terakhir kita berjumpa," paparnya. 


Dia sempat juga menceritakan jika proses pengiriman jenazah saudaranya itu terkesan lambat. Kemudian keluarga sempat berkomunikasi dengan pihak kepolisian setempat yang bersedia membantu memulangkan jenazah dan mencari ambulansnya. Setelah keluarga mendesak berkali-kali barulah jenazah Abet Nego alias Abdullah dipulangkan ke Kalbar. 

"Saudara kami itu sudah bercerai dengan isterinya yang sekarang di Sepauk, namun pemulangan jenazah Ahen itu juga atas permintaan anak-anaknya karena kebanyakan anaknya masih di Sepauk," ujarnya.Â