Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah diminta mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di kecamatan-kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, sesuai potensi yang dimiliki di daerah.
"Kami minta SMK Pertanian. Kami berharap pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi mengabulkan permohonan kami karena sudah lama kami usulkan," kata Camat Seranau, Siti Rahmaniar di Sampit, Senin.
Kecamatan Seranau berada di seberang sungai dari pusat kota Sampit. Meski hanya terpisah Sungai Mentaya, namun pembangunan infrastruktur di kecamatan itu cukup lamban karena masih terisolasi jalan darat dan belum ada jembatan yang langsung menghubungkan ke pusat kota.
Kondisi itu berdampak pada tingkat kemampuan siswa melanjutkan pendidikan. Umumnya hanya siswa dari keluarga mampu yang melanjutkan pendidikan ke SMA atau SMK yang ada di pusat kota. Setiap hari mereka harus mengeluarkan biaya untuk feri penyeberangan, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor menuju sekolah.
Dampaknya cukup luas, seperti meningkatnya angka putus sekolah dan menikah muda. Kondisi ini juga menjadi pemicu masyarakat banyak yang hidup dalam lingkaran kemiskinan.
Selain agar bisa menampung pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan, usulan pembangunan SMK Pertanian itu sesuai dengan potensi yang ada di Seranau. Harapannya, pelajar setempat nantinya mempunyai bekal kemampuan untuk mengolah potensi pertanian di kecamatan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Masyarakat sangat ingin sekolah itu dibangun karena dibutuhkan untuk anak-anak bersekolah. Tanahnya sudah siap karena ada warga yang menghibahkan," kata Rahmaniar.
Usulan pembangunan SMK Pertanian disampaikan kepada pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah karena pengelolaan jenjang pendidikan SMA sederajat kini dilimpahkan kepada pemerintah provinsi. Masyarakat Kecamatan Seranau sangat berharap Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah membantu mewujudkan pendirian SMK Pertanian di kecamatan itu.
Pemerintah Diminta Dirikan SMK Pertanian di Kecamatan
Logo Seruyan. (Istimewa)
Tanahnya sudah siap karena ada warga yang menghibahkan,"
