Waduh! 26 Desa di Murung Raya Terendam Banjir

id BPBD Murung Raya, Robiyanor, Banjir

Waduh! 26 Desa di Murung Raya Terendam Banjir

Fasilitas sekolah di Desa Teluk Joloi Kecamatan Sumber Barito terendam banjir akibat meluapnya Sungai Barito, Jumat (18/8/2017). (Foto Jurnalisme Warga)

Puruk Cahu (Antara Kalteng) - Sebanyak 26 desa dan kelurahan yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, terendam banjir akibat meluapnya pedalaman Sungai Barito sejak Kamis (17/8) sore.

"Saat ini banjir di sejumlah desa di hulu atau pedalaman Kabupaten Murung Raya yakni di wilayah Kecamatan Sumber Barito sudah mencapai 1 - 1,75 meter," kata Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Murung Raya, Robiyanor di Puruk Cahu, Jumat.

Menurut Robiyanor, saat ini banjir dengan ketinggian di atas 1 meter merendam di desa-desa bagian hulu di Kecamatan Sumber Barito seperti Kelurahan Tumbang Kunyi, Desa Tumbang Tuan, Muara Joloi dan Desa Tumbang Molut.

Banjir di kecamatan ini merendam 38 buah rumah, sehingga 63 kepala keluarga atau 154 jiwa menjadi korban banjir, selain itu dua sekolah, kantor desa dan satu masjid terendam banjir.

"Rencananya Sabtu (19/8) besok kami akan ke desa-desa di Kecamatan Sumber Barito yang parah diterjang banjir untuk memantau banjir di sana sekaligus memberikan bantuan," katanya.

Robiyanor menjelaskan, banjir juga merendam wilayah di Kecamatan Permata Intan yakni Kelurahan Tumbang Lahung, Desa Batu Makap dan Desa Sungai Lobang.

Disamping itu kecamatan lainnya yang banjirnya masih rendah sekitar 50 centimeter diantaranya Kecamatan Murung meliputi Desa Juking Pajang, Bahitom, Danau Usung, Sumpoi, kemudian Kelurahan Beriwit, Kelurahan Puruk Cahu Seberang dan Kelurahan Mangkahui.

Selain itu di Kecamatan Laung Tuhup ada Desa Muara Tupuh, Dirung Pundu, Dirung Pinang, Biha, Laung II, kemudian Kelurahan Lahung Tuhup, Kelurahan Muara Tuhup dan Kelurahan Batu Bua.Serta Kecamatan Barito Tuhup Raya yaitu Desa Cinta Budiman, Bumbang Tuhup dan Makunjung.

"Banjir diperkirakan terus meluas karena banjir di wilayah hulu sudah tinggi dan akan mengalir ke wilayah desa-desa di hilir atau selatan lainnya," katanya.

Saat ini Tim Reaksi Cepat BPBD Murung Raya telah melakukan pemantauan di lapangan untuk memberikan bantuan serta mendata korban yang kena dampak banjir.

"Sampai saat ini nilai kerugian harta benda masih kami himpun, sedangkan korban jiwa masih belum ada," kata Robiyanor.

Kabupaten Murung Raya merupakan kabupaten paling utara di Kalteng dan merupakan wilayah pedalaman Sungai Barito.