ASN Seruyan Gotong Royong Berantas Sarang Nyamuk

id Bupati Seruyan, Sudarsono, Gotong Royong

ASN Seruyan Gotong Royong Berantas Sarang Nyamuk

Bupati Seruyan Sudarsono. (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah melakukan gotong royong memberantas sarang nyamuk untuk mencegah meluasnya wabah demam berdarah dengue di wilayah tersebut.

"Kami bersama ASN bergotong royong mengatasi menyusul munculnya wabah demam berdarah khususnya di Kuala Pembuang Ibu kota Kabupaten Seruyan," kata Bupati Sudarsono di Kuala Pembuang, Jumat.

Kegiatan gotong royong yang dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB diikuti oleh ribuan ASN dari seluruh satuan organisasasi perangkat daerah di jajaran Pemkab Seruyan.

Ribuan ASN dibagi menjadi kelompok-kelompok dan disebar ke wilayah pemukiman warga dalam Kota Kuala Pembuang untuk membersihkan jalan, selokan, pekarangan rumah warga dan tempat-tempat bersarang nyamuk lainnya.

"Kegiatan ini juga sekaligus untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, dan gotong royong ini akan kita jadwalkan paling tidak setiap dua bulan sekali," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Seruyan Mahdiniansyah menjelaskan, gotong-royong memberantas sarang nyamuk dan menerapkan pola 3M, yakni menguras, menutup dan mengubur tempat-tempat yang bisa jadi sarang nyamuk sangat efektif untuk mencegah DBD.

"Umur nyamuk sebenarnya pendek, tapi perkembangannya sangat cepat dan dalam 10-14 hari telurnya sudah menetas, oleh karena itu dengan adanya pembersihan rutin seminggu sekali maka telur nyamuk tadi tidak akan sempat menetas," katanya.

Ia menyatakan, pihaknya sudah melakukan upaya untuk mencegah terjadinya DBD, seperti penyuluhan memberantas sarang nyamuk dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta melaksanakan prosedur 3M melalui puskesmas sebelum musim penularan terjadi.

"Tapi sering diabaikan, karena itu kita mengajak kembali agar budaya gotong-royong menjaga kebersihan dihidupkan kembali sehingga penyebaran penyakit DBD dapat dicegah," katanya.

Berdasarkan data Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang, jumlah penderita DBD cenderung mengalami peningkatan khususnya selama Agustus mencapai 20 orang. Adapun Januari hingga Agustus 2017, pasien DBD yang dirawat di rumah sakit sebanyak 30 orang yang berasal dari Kelurahan Kuala Pembuang I dan Kuala Pembuang II.