Pemkab Lamandau Resmikan Kantor Desa Perigi Raya

id Lamandau, Kantor Desa Perigi Raya, Desa Perigi Raya, Asisten I Setda Kabupaten Lamandau Saptono

Pemkab Lamandau Resmikan Kantor Desa Perigi Raya

Asisten I didampingi Wakil Ketua dan Anggota DPRD Lamandau, Camat Bulik, dan Kades Perigi Raya pada saat pemotongan pita tanda telah diresmikannya Kantor desa Perigi Raya. (Foto Fuad Siddiq)

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Asisten I Setda Kabupaten Lamandau Saptono bersama pimpinan dan anggota DPRD meresmikan kantor Desa Perigi Raya Kecamatan Bulik agar dapat dimanfaatkan untuk menjalankan pemerintahan desa sekaligus  memberikan pelayanan terhadap masyarakat setempat.

Perangkat desa Perigi juga harapannya dapat dilanjutkan dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar perekonomian masyarakat terkelola dengan baik dan meningkat, kata Saptono di sela-sela peresmian Kantor Desa tersebut, Nanga Bulik, Sabtu.

"Dana yang telah disalurkan oleh pemerintah untuk Kepala Desa jangan sampai diabaikan yang memang peruntukannya untuk pembangunan desa. Kepala desa juga harus bisa saling bersinergi didalam membangun kominikasi dengan pihak perusahaan apalagi desa Perigi Raya ini dikelilingi oleh beberapa perusahaan kelapa sawit," ucap Saptono.

Sementara itu, Kepala Desa Perigi Raya Petrus Mulyadi mengaku pihaknya melaksanakan 3 kegiatan yang bersamaan yaitu hari jadi desa, HUT Kemerdekaan RI Ke 72, dan peresmian kantor desa Perigi Raya yang secara definitif baru berjalan selama 2 tahun 4 bulan.
 
"Tentunya masih banyak pembangunan yang belum terlaksana diantaranya fasilitas perkantoran, dengan adanya aturan baru bahwa Dana Desa (DD) tidak lagi bisa digunakan untuk bangunan perkantoran maka untuk tahun 2018 nanti kami meminta rekomendasi agar kami bisa menggunakan dana desa untuk membangun perkantoran, " beber Petrus.

Dikatakan, Desa Perigi Raya sampai dengan saat ini belum mempunyai tanah kas desa dan juga tanah untuk fasilitas umum. 

Hal ini dikarenakan tidak adanya lahan kosong diwilayah desa ini, karena sebelum menjadi desa wilayah ini sudah dikelilingi oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit dan juga perusahaan lainnya.

"Berkaitan dengan fasilitas desa, kami baru memiliki kantor desa yang dibangun selama 2 tahun anggaran, dengan adanya kantor desa ini kami sangat mensyukuri karena kami sudah mempunyai tempat menjalankan roda pemerintahan desa khususnya dalam upaya melayani warga desa," demikian Petrus.