Wagub Berharap Kebakaran MAN Sampit Bukan Teror

id wagub kalteng, sekolah terbakar, MAN Sampit

Wagub Berharap Kebakaran MAN Sampit Bukan Teror

Wakil Gubernur Kalteng H Ismail. (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ismail menyatakan harapannya terhadap terbakarnya gedung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sampit, bukan aksi teror seperti yang sebelumnya terjadi pada tujuh SD di Palangka Raya Ibu kota Provinsi Kalteng.

"Saya berduka begitu mendengar kebakaran melanda sekolah lagi. Mudah-mudahan ini murni kebakaran, bukan teror seperti yang terjadi di Palangka Raya," kata Ismail di Sampit, Minggu.

Ismail ada di Sampit untuk menghadiri jalan sehat "BUMN Hadir Untuk Negeri" yang dilaksanakan di Pelabuhan Sampit. Dia tiba di Sampit pada Minggu subuh, beberapa saat setelah kebakaran menghanguskan sebagian bangunan MAN Sampit yang terletak di Jalan HM Arsyad.

Kebakaran bangunan sekolah sangat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar. Pemerintah daerah harus mencarikan solusi agar belajar mengajar tetap berjalan.

Habib Ismail meminta polisi mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Dia juga mengimbau masyarakat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, serta meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah kebakaran dan bencana lainnya.

Sementara itu, polisi belum menyimpulkan penyebab kebakaran meski ada dugaan api muncul akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Penyelidikan melibatkan Tim Forensik untuk mengetahui penyebab munculnya api.

"Kasus ini masih kami dalami. Memang ada keterangan saksi terkait dugaan munculnya api akibat korsleting listrik, tapi ini masih kami dalami," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Muchtar Supiandi Siregar.

Berdasarkan informasi penjaga sekolah kepada polisi, listrik di sekolah itu sempat padam pada Sabtu (20/8) tengah malam. Kemudian, saklar di meteren listrik dihidupkan dan lampu kembali menyala. Namun diperkirakan sekitar pukul 12.30 WIB, muncul api di bagian plafon ruangan tata usaha yang menyatu dengan ruang kepala sekolah.

Meski ada dugaan api muncul akibat korsleting tersebut yang diperkuat keterangan penjaga sekolah, Muchtar menegaskan kejadian ini masih diselidiki mendalam. Penyidik meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti untuk kepentingan penyelidikan. 

Baca juga: -