Disdukcapil Kalteng Percepat Cetak KTP-e

id Disdukcapil Kalteng, Brigong Tom Mandez, KTP e

Disdukcapil Kalteng Percepat Cetak KTP-e

Kepala Disdukcapil Kalteng, Brigong Tom Mandez. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil se-Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dipacu untuk mempercepat merekam dan mencetak Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-e) yang dibutuhkan untuk mensukseskan pemilihan Kepala Daerah tahun 2018.

Keseriusan kabupaten/kota sangat diperlukan karena Pemerintah Provinsi menargetkan pada Desember 2017 KTP-e telah tercetak minimal 95 persen, kata Kepala Disdukcapil Kalteng Brigong Tom Mandez di Palangka Raya, Senin.

"Tahun depan kan ada pilkada, nah data pendudukan ini pasti dicari. Jadi wajib data kependudukan di daerah itu harus dirapikan, dengan mendorong penduduk untuk segera melakukan perekaman. Itu kenapa kita terus memacu kabupaten/kota," tambahnya.

Dia menegaskan bahwa pencetakan KTP-e tidak hanya bertujuan memenuhi adminstrasi kependudukan, namun juga mendukung pelaksanaan berbagai program pemerintah seperti bantuan sosial, sehingga penting perekaman KTP-e dipacu mulai dari tingkat paling bawah.

"Pencetakan KTP-e sangat diperlukan karena seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), pemberian bantuan sosial, pertambahan anggota DPRD serta lainnya," kata Brigong.

Sebelumnya, di tempat terpisah, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri RI Zudan Arif Fakrulloh saat berada di Palangka Raya mengatakan cakupan perekaman KTP di Kalteng baru 81-83 persen, sehingga masih ada sekitar 300 ribu orang yang belum terekam

"Tata kelola kita ini harus kita selesaikan, karena kaitannya pilkada pada 2018 mendatang. Sehingga data penduduknya harus kita rapikan, dorong penduduk segera melakukan perekaman," tegasnya.

Dia mengingatkan bahwa apabila berkeinginan perekaman selesai 100 persen di akhir tahun 2017, maka seluruh Kabupaten/Kota se-Kalteng harus mampu merekam 2.252 warga perhari.

Jika di bawah 2.000 perekaman dalam sehari, dapat dipastikan akhir tahun target tidak bisa tercapai.

"Petugas turun ke lapangan, alat-alat perekaman di Kecamatan yang pendaftarannya rendah, bisa dibawa keliling untuk mendatangi penduduk," demikian Arif.