Yansen Binti Tak Terima Disebut Otak Pembakar 7 Sekolah di Palangka Raya

id Yansen Binti, Merasa Difitnah, anggota DPRD Kalteng, Dewan Adat Dayak, DAD Kota, pembakar sekolah, kebakaran sekolah dasar, palangka raya

Yansen Binti Tak Terima Disebut Otak Pembakar 7 Sekolah di Palangka Raya

Yansen Binti saat melaporkan media daring ke DAD kota Palangka Raya, karena menyebut dirinya adalah otak pembakar sekolah di kota setempat untuk di sidang adat, Selasa (22/8/17)

Kasus ini akan kita teruskan ke pihak yang berwajib untuk meluruskan informasi tidak benar ini. Bahkan beredar kabar bahwa saya juga sudah diamankan oleh pihak kepolisian, dan itu juga tidak benar,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota Komisi B DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Yansen Binti tidak terima disebut sebagai otak atau dalang dibalik kasus pembakaran tujuh sekolah dasar yang terjadi di kota Palangka Raya beberapa waktu lalu.

"Saya tidak terima dengan pemberitaan yang dikeluarkan oleh salah satu media daring bahwa saya sebagai otak pembakar sekolah dasar selama ini," kata Yansen saat melaporkan hal tersbut ke Dewan Adat Dayak kota Palangka Raya untuk di proses secara hukum adat, Selasa.

Usai melaporkan ke DAD kota setempat, Yansen di dampingi kuasa hukumnya juga melaporkan mengenai kabar tidak sedap yang menerpa dirinya pasca penangkapan empat terduga tersangka pembakar sekolah yang sudah ditetapkan pihak Polda Kalteng.

"Kasus ini akan kita teruskan ke pihak yang berwajib untuk meluruskan informasi tidak benar ini. Bahkan beredar kabar bahwa saya juga sudah diamankan oleh pihak kepolisian, dan itu juga tidak benar," bebernya.

Dijelaskan Politisi dari Gerindra tersebut, ia mengakui bahwa NR yang ditetapkan sebagai tersangka masih ada hubungan keluarga. Namun dirinya sama sekali tidak mengetahui apa yang dilakukan NR hingga seperti itu.

Bahkan SY yang turut diamankan adalah supir pribadinya. Sedangkan DD dan DY adalah penjaga lahan/tanah dikediamannya yang berada di Jalan Diponegoro juga turut diamankan.

"Untuk peristiwa kejahatannya itu saya tidak tahu dan tidak ada hubungannya dengan saya," ucap Yansen.

Yansen menambahkan, terkait pemberitaan yang menyebutkan dirinya terkait pembakaran sekolah dasar itu sifatnya fitnah dan narasumbernya juga tidak jelas.

Sehingga, sudah tentu sangat membunuh karakternya sebagai orang baik selama ini. Apalagi dirinya sebagai wakil rakyat di Kalteng selalu menjaga aset yang ada di daerah setempat.

"Mengenai nanti ada upaya pihak kepolisian memanggil saya untuk dimintai keterangan masalah ini, silahkan saja sesuai dengan prosedur. Saya adalah anggota DPRD Kalteng dan nantinya kami akan menyediakan kuasa hukum untuk pendampingan saat dilakukan pemeriksaan," demikian Yansen Binti.