Barito Utara Ujicoba Penanaman Padi Beras Hitam

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melakukan ujicoba penanaman padi beras hitam atau padi hitam di lahan ladang atau gunung di daerah setempat.

"Saat ini kami melakukan pembibitan padi beras hitam yang benihnya dari Pulau Jawa," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Setia Budi di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Budi, ujicoba penanaman padi beras hitam atau sejenis dengan beras merah ini dilakukan di lahan Balai Penyuluhan Pertanian di Jalan Negara kilometer 7 Muara Teweh-Puruk Cahu.

Bibit yang ditanam sebanyak 15 kilogram dan kini usia tanam sudah sembilan hari dengan tumbuh subur di lahan ladang.

"Memang padi beras hitam ini di Jawa ditanam di lahan sawah, sedangkan di daerah ini ditanam di lahan ladang dengan perlakuan khusus yakni sistem pengairan yang cukup," katanya.

Budi mengatakan ujicoba penanaman padi beras hitam itu sekaligus untuk memperbanyak benih padi yang masih belum banyak atau belum pernah dikembangkan petani di daerah itu, kecuali padi beras merah.

Rencananya benih padi beras hitam itu akan ditanam di kawasan pertanian padi ladang di Desa Sabuh Kecamatan Teweh Baru.

"Kita harapkan ujicoba penanaman dan pengembangan padi beras hitam ini cocok di daerah ini karena lebih aman atau organik dan tidak menggunakan pupuk," kata dia.

Padi hitam itu mempunyai kelebihan dibanding padi biasa karena umur dan posturnya pendek dengan hasil yang melimpah dan beras lebih lengket dari beras lain tapi tidak selengket ketan hitam.

Selain itu merupakan jenis padi atau beras terlangka yang kandungan gizinya sangat lengkap dan memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan diantaranya mencegah penyakit kanker (terdapat antioksidan antosianin) diabetes (kandungan kalori rendah) obat untuk enemia anti penuaan dan mencegah penyakit jantung (serat yang tinggi).

"Kalau padi beras hitam ini cocok dikembangkan di daerah ini, kami optimistis padi ini menjadi jenis baru untuk diusahakan petani," ujar Budi.