Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran dalam perayaan HUT ke-15 Kabupaten Barito Timur di Tamiang Layang, Rabu, meminta masyarakat setempat untuk bangkit dari ketertinggalan.
"Kita ini sudah lama tidur. Saya ajak masyarakat Bartim untuk bangkit agar tertinggal dari kebodohan, kemiskinan dan keterisolasian. Mari kota tingkatkan pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan UMKM," katanya.
Menurutnya, kedatangannya ke Bartim merupakan sekaligus kunjungan kerja yang akan meninjau perkembangan di empat Kabupaten DAS Barito, termasuk Bartim.
Untuk itu, Gubernur Sugianto berencana akan melakukan terobosan pembangunan seperti pembuatan tol sungai di Kapuas Murung agar komoditi dari DAS Barito bisa menjadi pendapatan untuk daerah.
Ia juga meminta masyarakat bisa melaporkan setiap permasalahan agar bisa dicarikan solusinya.
"Saya membawa rombongan kepala Dinas dan akan melakukan peninjauan beberapa baik infrastruktur hingga masalah pertambangan dan perkebunan," katanya.
Ia juga mengingatkan agar Bupati Bartim Ampera AY Mebas bisa tegas terhadap perusahaan yang tidak taat dengan aturan yang ada di Kalteng, vaik perpajakan hingga plat kendaraan yang wajib bernopol kalteng.
"Gunanya apa? Agar pendapatan Kalteng kian meningkat dan mampu membangun Kalteng menuju Kalteng Berkah," tegasnya.
Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bartim terus bersinergis dengan Pemprov Kalteng dalam pembangunan.
"Apa program Pemprov Kalteng, kita dukung dan kita wujudkan Kaltwng Berkah," tegasnya.
Melihat permasalahan di Bartim, Gubernur Sugianto dan rombongan bersama Bupati Bartim dan jajaran akan melakukan peninjauan pada sejumlah titik diantaranya ruas jalan Provinsi Kalteng rute Tamiang - Hayaping - Patung, Hayaping - Bentot - Kambitin, Pasar Panas - Bentot.
Silaturahmi dengan masyarakat Desa Biwan Kecamatan Awang dan dilanjutkan dengan peninjauan jalan Eks Pertamina dari Bentot Kecamatan Patangkep Tutui hingga ke pelabuhan tambang di Telang Baru, Kecamatan Paju Epat.
Melihat kondisi beberapa rumah ibadah di pelosok pedalam dan terakhir meninjau lokasi penangkaran anggrek di Murutuwu, Kecamatan Paju Epat.
Habibullah
