Ini 14 Adegan Rekontruksi Pembunuhan di Barito Timur

id pembunuhan di barito timur, bunuh, Rekontruksi Pembunuhan di Barito Timur, polres bartim

Ini 14 Adegan Rekontruksi Pembunuhan di Barito Timur

Juni menusukkan badiknya ke arah Sahrian dari belakang dengan sekuat tenaga terlihat di adegan 11 dalam rekontruksi yang dilaksanakan di Mapolres Bartim, Selasa (12/9/17). (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Sebanyak 14 adegan dalam rekontruksi kasus pembunuhan yang dilakukan Juni (26) kepada Sahrian (37) di lapangan volly sehari sebelum HUT RI ke 72, dilaksanakan di Mapolres Barito Timur, Kalimantan Tengah,  pada Selasa, sekitar pukuk 09.00 wib.

Kapolres Bartim AKBP Raden Petit Wijaya SIK melalui Kasat Reskrim AKP Andhi Kurniawan SIK mengatakan, dalam rekontruksi ini ada 14 adegan yang diperagakan tersangka Juni dan para sanksi.

"Tujuannya agar proses penyidikan bisa dilaksanakan untuk proses selanjutnya serta bisa mengetahui motif pelaku dalam melakukan tindakan yang menyebabkan seseorang meninggal dunia," ungkap Andhi.

Untuk sementara penyidik mengenakan pasal 338 junto pasal 351 ayat 3 KUHP kepada Juni dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Keempat belas adegan yang dilakukan Juni adalah sebagai berikut :

1. Juni dan ibunya berada dalam rumah. Tidak berapa lama, sang ibu kemudian keluar rumah untuk mandi di sungai awang. Di sungai, sang ibu bertemu Sahrian (korban). Dalam pertemuan itu,  Sahrian mengancam seperti mengatakan "Kalau sudah tua itu jangan mandi di sungai. Awas kalau mandi di sungai lagi". Sang ibu pulang dan menceritakannya kepada Juni.

2. Juni menemui Sahrian dan menanyakan alasannya hingga melarang ibunya mandi di sungai. Sahrian kala itu tidak memberikan jawaban.

3. Pada 16 Agustus 2017, Juni duduk diantara los Pasar Awang dan menyaksikan pertandingan olahraga dalam rangka peringatan HUT RI ke 72.

4. Juni saling bertatapan atau melihat dengan salah seorang warga (saksi 1) dari lapangan volly dan Juni duduk.

5. Sahrian datang mengenakan kendaraan roda 2.

6. Sahrian turun dari motor.

7. Sahrian dan Juni bertemu bertatapan muka. Dalam pertemuan itu, Juni melihat Sahrian menegakkan kepala sambil melotot hingga membuatnya emosi.

8. Juni kembali ke rumah untuk mengambil badik.

9. Juni menyelipkannya dipinggang kiri.

10. Juni menghampiri Sahrian dari belakang hingga berjarak 1 meter, Juni mencabut badiknya dari sarung.

11. Juni menusukkan badiknya ke arah punggung kiri dengan sekuat tenaga.

12. Usai menusuk, Juni langsung lari ke arah belakang.

13. Sarung badik milik Juni terjatuh.

14. Juni bertemu lima saksi dan saksi enam yang kemudian diminta  untuk mengantarkannya ke kantor polisi.