Legislator Minta SOPD Laporkan Capaian Program Kerja

id DPRD Kotim, Dadang H Syamsu, SOPD Laporkan Capaian Program Kerja

Legislator Minta SOPD Laporkan Capaian Program Kerja

Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Dadang H Syamsu. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Dadang H Syamsu meminta Satuan Organisasi Perangkat Daerah melaporkan capaian progran kerja dalam dua tahun terkhir.

"Saya kira perlu dipaparkan atau dibuat semacam laporan agar capaian program kerja bisa sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kotawaringin Timur," katanya di Sampit, Kamis.

Dadang mengatakan, RPJMD akan berakhir di tahun 2021 mendatang. Untuk itu capaian kerja SOPD perlu diketahui seluruhnya jika ada kendala bisa ditangani dan di carikan solusinya.

"Kita ingin setiap SOPD benar-benar melaksnakan program kerjanya sesuai dengan apa yang telah tertuang dalam RPJMD," ucapnya.

Lebih lanjut Dadang mencontohkan, salah satu program kerja yang menjadi sorotan adalah target capaian kerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).

Dalam dokumen RPJMD Disbudpar itu sedikitnya ada 30 destinasi wisata baru yang harus dikerjakan. Artinya setiap tahun harus ada enam objek wisata yang dicanangkan oleh Disbudpar.

"Selama dua tahun berjalan ini belum ada laporan atau paran capaian kerja, akibatnya kita tidak tahu secara persis apa yang sudah diperbuat oleh dinas teknisnya," ungkapnya.

Menurut Dadang, sebelumnya pemerintah daerah metargetkan kunjungan wisatawan ke Kotawaringin Timur hingga 2020 nanti mencapai 500 ribu wisatawan.

"Sampai sekarang belum diketahui sudah berapa banyak kunjungan wisatawan ke Kotawaringin Timur hal ini hendaknya disampaikan ke semua pihak, jika belum mencapai target maka bisa sama-sama mempromosikan potensi wisata," katanya.

Selain itu Dadang juga mengungkapkan, bahwa dalam RPJMD telah ditetapkan kalau target Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) atau pendapatan kotor dari sektor wisata, mencapai Rp700 juta per tahun.

"Jadi kita harus kejar sampai mana kemajuan sektor wisata karena selama ini Bupati Kotawaringin Timur selalu bilang sana sini soal pariwisata jadi kita harus tahu progresnya sampai di mana," tambahnya.