Barito Utara Bangun Pasar Tumpung Laung 2018

id pasar Tumpung Laung, disperindag barut, hajrannor

Barito Utara Bangun Pasar Tumpung Laung 2018

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor (kedua kanan) didampingi Camat Montallat Mastur (ketiga dari kanan) meninjau lokasi pembangunan pasar di Kelurahan Tumpung Laung II Kecamatan Montallat. (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah merencanakan untuk membangun pasar mingguan di Kelurahan Tumpung Laung Kecamatan Montallat pada 2018.

"Pembangunan Pasar Tumpung Laung ini sudah diusulkan kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Perdagangan dan insya Allah disetujui tahun depan," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor di Muara Teweh, Minggu.

Menurut Hajrannor, bentuk pasar mingguan setiap hari Senin ini bentuk atau konstruksinya bangunan tiang baja sama dengan pasar minggu Pasar Darmaga Muara Teweh yang diperkirakan menelan dana sebesar Rp6 miliar.

Lokasi pasar yang baru ini akan satu kawasan dengan pasar mingguan Kelurahan Tumpung Laung sekarang seluas dua hektare di Darat Timbuk II yang dibangun tahun 2015 dan akan dioperasikan Oktober 2017.

"Saat ini kami sedang melengkapi berkas yang menjadi syarat untuk melengkapi usulan ke pemerintah pusat diantaranya sertifikat dan kondisi kontur tanah dan lahan yang tidak bermasalah dengan warga," katanya didampingi Kabid Pengelolaan Pasar Adi Hariyadi.

Hajrannor menjelaskan, saat ini pasar mingguan di Kelurahan Tumpung Laung ada dua lokasi yakni lokasi pertama pasar lama yang masih difungsikan di pinggiran Sungai Barito, karena dinilai sudah tidak mampu lagi menampung pedagang dan sebagian lokasi sudah kena abrasi sehingga tidak bisa dikembangkan atau diperbaiki lagi.

Kemudian untuk mengembangkan pasar desa itu pemerintah Kabupaten Barito Utara membangun pasar tahun 2015 lalu sebanyak lima los pasar, namun masih juga tidak mampu menampung pedagang yang jumlahnya mencapai 300-an pedagang dan belum dilengkapi kamar kecil (WC).

"Rencananya paling lambat Oktober nanti sudah difungsikan dengan dibangun WC guna memudahkan aktivitas pedagang," jelasnya.

Kemudian, tambah dia, pemerintah daerah akan membangun pasar baru lagi yang lebih referesentatif di kawasan pasar yang akan difungsikan Oktober mendatang karena luas lahan masih cukup sekitar dua hektare.

"Kita harapkan dengan adanya pasar baru nanti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," ujar Hajrannor.