Realisasi Retribusi Pasar Barut Baru 50 Persen

id pemkab barut, disperindag barut, Adi Hariyadi, Retribusi Pasar

Realisasi Retribusi Pasar Barut Baru 50 Persen

Logo Barut (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng)- Realisasi penerimaan retribusi pasar di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah hingga September 2017 baru mencapai Rp200 juta atau 50 persen dari target Rp400 juta.

"Rendahnya pendapatan dari retribusi pasar ini diperkirakan masih banyaknya pedagang yang menunggak untuk membayar sewa lapak membuat pihaknya langsung mengajak bendahara penerima dan sebagian para pedagang langsung membayar," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara (Barut) Hajrannor melalui Kabid Pengelolaan Pasar Adi Hariyadi di Muara Teweh, Minggu.

Menurut Adi, untuk mengejar minimnya pendapatan tersebut pihaknya kini gencar melakukan penagihan ke lapangan hingga bisa tercapai terget yang ditetapkan sampai akhir tahun.

Untuk sementara penagihan difokuskan di Pasar Pendopo karena di pasar ini banyak para pedagang dengan total sekitar 697 orang.

"Masih banyaknya pedagang yang menunggak retribusi pasar ini disebabkan para pedagang ini tidak sempat untuk membayar retribusi ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian karena alasanan kesibukan di pasar," katanya.

Adi mengatakan untuk mempermudah para pedagang dalam membayar retribusi pasar ini, akan ada peluncuran kerjasama antara Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara dengan pihak Bank BRI. Kerjasama ini untuk mempermudah pembayaran retribusi pasar.

"Diperkirakan akhir bulan September atau minggu terakhir peluncurannya akan dilaksanakan. Ini untuk mempermudah pembayaran retribusi pasar dan pedagang tidak perlu repot lagi datang ke kantor. Hanya menggunakan sms banking," kata Adi.

Sementara, kegiatan ini mendapat dukungan dari beberapa pedagang di pasar Pendopo. Salah satunya adalah H Jali pedagang sandal sepatu sangat mendukung adanya upaya dari Disdagrin dengan jemput bola, sebagai penyumbang PAD bagi daerah.

"Sebab ini untuk menunjang pembangunan di Barito Utara dengan menbayar retribusi pasar, jangan sampai kita kalah dengan orang luar daerah," ujarnya.