Jakarta (ANTARA
News) - Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) akan
berjuang agar tenis dapat dipertandingkan di SEA Games 2013, dengan
melobi federasi tenis di Asia Tenggara.
Sebelumnya, tuan rumah Myanmar mencoret tenis dari daftar cabor yang akan dipertandingkan dari hasil keputusan SEA Games Council Meeting yang berlangsung di Naypyidaw 28-29 Januari lalu.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak KOI (Komite Olimpiade Indonesia) untuk mencari jalan keluar. Kami juga sudah komunikasi dengan federasi tenis Asia Tenggara dan sepakat melobi KOI masing-masing negara," kata Ketua Umum PP PELTI, Maman Wirjawan, usai penyambutan Tim Fed Indonesia di kantor PELTI di Jakarta, Selasa.
Maman melanjutkan, PP PELTI akan mengundang perwakilan federasi tenis dari negara Asia Tenggara untuk berkoordinasi mempersiapkan lobi kepada federasi tenis Myanmar agar meloloskan tenis.
"Kami mau kumpul dengan federasi tenis Asia Tenggara. Peluang selalu ada, kami akan mengusahakan," tambah Maman yang mengatakan pertemuan digelar paling lambat sebelum April depan.
Maman mengaku dicoretnya tenis dari cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games pada Desember 2013 nanti menjadi pukulan berat bagi tenis Indonesia.
Dari rapat SEA Games Council Meeting diputuskan hanya 33 cabor yang dipertandingkan. Cabor tenis dan senam termasuk dari cabor yang gagal diperjuangkan tim KOI yang turut hadir di Council Meeting tersebut.
"Kami sangat kecewa dan terpukul mendengar berita tersebut. Padahal tenis sudah mendunia, tiba-tiba ditiadakan," ujar Maman.
Dengan dicoretnya tenis, Indonesia akan kehilangan salah satu cabang yang berpotensi penyumbang medali emas. Pada SEA Games 2011, tenis menyumbang empat medali emas dari nomor tunggal putra, ganda putra, beregu putra, dan beregu putri.
(M047)
Sebelumnya, tuan rumah Myanmar mencoret tenis dari daftar cabor yang akan dipertandingkan dari hasil keputusan SEA Games Council Meeting yang berlangsung di Naypyidaw 28-29 Januari lalu.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak KOI (Komite Olimpiade Indonesia) untuk mencari jalan keluar. Kami juga sudah komunikasi dengan federasi tenis Asia Tenggara dan sepakat melobi KOI masing-masing negara," kata Ketua Umum PP PELTI, Maman Wirjawan, usai penyambutan Tim Fed Indonesia di kantor PELTI di Jakarta, Selasa.
Maman melanjutkan, PP PELTI akan mengundang perwakilan federasi tenis dari negara Asia Tenggara untuk berkoordinasi mempersiapkan lobi kepada federasi tenis Myanmar agar meloloskan tenis.
"Kami mau kumpul dengan federasi tenis Asia Tenggara. Peluang selalu ada, kami akan mengusahakan," tambah Maman yang mengatakan pertemuan digelar paling lambat sebelum April depan.
Maman mengaku dicoretnya tenis dari cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games pada Desember 2013 nanti menjadi pukulan berat bagi tenis Indonesia.
Dari rapat SEA Games Council Meeting diputuskan hanya 33 cabor yang dipertandingkan. Cabor tenis dan senam termasuk dari cabor yang gagal diperjuangkan tim KOI yang turut hadir di Council Meeting tersebut.
"Kami sangat kecewa dan terpukul mendengar berita tersebut. Padahal tenis sudah mendunia, tiba-tiba ditiadakan," ujar Maman.
Dengan dicoretnya tenis, Indonesia akan kehilangan salah satu cabang yang berpotensi penyumbang medali emas. Pada SEA Games 2011, tenis menyumbang empat medali emas dari nomor tunggal putra, ganda putra, beregu putra, dan beregu putri.
(M047)