London (ANTARA News) - AS Roma merekrut penyerang asal Bosnia Edin Dzeko
dengan status peminjaman selama setahun dari Manchester City, demikian
dilaporkan oleh situs resmi klub Liga Utama Inggris itu pada Selasa.
Dzeko, yang mulai bergabung dengan City pada Januari 2011, dipinjamkan dengan pandangan untuk transfer permanen ke klub Liga Italia itu "jika persyaratan-persyaratan tertentu dapat terpenuhi," lapor Reuters.
Dzeko mulai membela City pada Januari 2011 dan mencetak banyak gol penting selama empat setengah tahun di klub itu.
"Saya datang kemari untuk memenangi gelar-gelar bersama Roma. Mudah-mudahan, kami akan memenangi banyak, banyak trofi, namun pertama-tama kami harus bekerja keras di atas lapangan dan akhirnya, mudah-mudahan kami akan berada di tempat selayaknya kami berada," kata pemain 29 tahun itu kepada Roma TV setelah menyelesaikan pemeriksaan medisnya di ibukota Italia.
Dzeko membuat kontribusi besar saat City menjuarai Liga Utama Inggris pada 2011/2012, mencetak 19 gol dari 42 pertandingan, termasuk gol penyama kedudukan di fase akhir pertandingan melawan QPR, yang membuat pertandingan dapat berakhir klimaks sekaligus membuat mereka mengamankan gelar pada detik-detik terakhir pertandingan.
Dzeko, yang mulai bergabung dengan City pada Januari 2011, dipinjamkan dengan pandangan untuk transfer permanen ke klub Liga Italia itu "jika persyaratan-persyaratan tertentu dapat terpenuhi," lapor Reuters.
Dzeko mulai membela City pada Januari 2011 dan mencetak banyak gol penting selama empat setengah tahun di klub itu.
"Saya datang kemari untuk memenangi gelar-gelar bersama Roma. Mudah-mudahan, kami akan memenangi banyak, banyak trofi, namun pertama-tama kami harus bekerja keras di atas lapangan dan akhirnya, mudah-mudahan kami akan berada di tempat selayaknya kami berada," kata pemain 29 tahun itu kepada Roma TV setelah menyelesaikan pemeriksaan medisnya di ibukota Italia.
Dzeko membuat kontribusi besar saat City menjuarai Liga Utama Inggris pada 2011/2012, mencetak 19 gol dari 42 pertandingan, termasuk gol penyama kedudukan di fase akhir pertandingan melawan QPR, yang membuat pertandingan dapat berakhir klimaks sekaligus membuat mereka mengamankan gelar pada detik-detik terakhir pertandingan.