Jakarta (ANTARA) - Dua ganda putri Indonesia, Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Agatha Imanuela gagal melaju ke babak perempat final turnamen bulu tangkis level super 300 Swiss Terbuka 2019.
Pasangan Yulfira/Jauza gagal terlebih dahulu saat menghadapi ganda putri asal Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva. Pada babak kedua itu, tim Merah Putih dikalahkan dalam dua gim dengan skor 20-22 dan 12-21.
“Di gim kedua, kami mau membalikkan keadaan seperti waktu gim pertama, tapi lawan sudah terlanjur membaca pola permainan kami, jadi tidak bisa kami kendalikan lagi,” kata Yulfira dikutip dari laman resmi PBSI, Jumat.
Sementara itu, sambung dia, pasangan asal Bulgaria itu tidak mengubah pola permainannya sama sekali pada gim kedua, namun arah bola serta pola permainan tim Garuda sudah dapat dibaca oleh lawan dengan mudah.
“Kendala yang kami rasakan, yaitu ketika berada di poin-poin kritis, kami jadi terburu-buru, padahal sebetulnya sudah bisa memimpin dari awal. Waktu mau mencoba membalikkan pola permainan seperti awal lagi, malah jadi lebih susah,” ujar Yulfira.
Senada dengan Yulfira, Jauza juga mengaku bermain terburu-buru saat berada di poin kritis, sehingga banyak bola yang terlepas dari pukulan. Untuk selanjutnya, dia pun berjanji akan berusaha bermain dengan lebih tenang.
“Waktu gim poin, pertahanan lawan semakin rapat, sedangkan saya malah terburu-buru. Jadi, ketika ada bola-bola tanggung, malah lepas. Sayang sekali, harusnya bisa dapat poin. Kedepannya, kami harus bermain lebih tenang, lebih sabar dan lebih fokus,” ungkap Jauza.
Selain Yulfira/Jauza, pasangan ganda putri Indonesia yang juga gagal melaju ke babak perempat final, yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti/Agatha Imanuela.
Fadia/Agatha ditaklukkan oleh pasangan asal China yang baru saja meraih gelar All England 2019, Chen Qingchen/Jia Yifan dalam dua gim dengan skor 17-21 dan 14-21.
Dengan hasil tersebut, maka tidak ada perwakilan Indonesia dari sektor ganda putri yang berhasil melangkah ke babak perempat final turnamen Swiss Terbuka 2019.
Pasangan Yulfira/Jauza gagal terlebih dahulu saat menghadapi ganda putri asal Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva. Pada babak kedua itu, tim Merah Putih dikalahkan dalam dua gim dengan skor 20-22 dan 12-21.
“Di gim kedua, kami mau membalikkan keadaan seperti waktu gim pertama, tapi lawan sudah terlanjur membaca pola permainan kami, jadi tidak bisa kami kendalikan lagi,” kata Yulfira dikutip dari laman resmi PBSI, Jumat.
Sementara itu, sambung dia, pasangan asal Bulgaria itu tidak mengubah pola permainannya sama sekali pada gim kedua, namun arah bola serta pola permainan tim Garuda sudah dapat dibaca oleh lawan dengan mudah.
“Kendala yang kami rasakan, yaitu ketika berada di poin-poin kritis, kami jadi terburu-buru, padahal sebetulnya sudah bisa memimpin dari awal. Waktu mau mencoba membalikkan pola permainan seperti awal lagi, malah jadi lebih susah,” ujar Yulfira.
Senada dengan Yulfira, Jauza juga mengaku bermain terburu-buru saat berada di poin kritis, sehingga banyak bola yang terlepas dari pukulan. Untuk selanjutnya, dia pun berjanji akan berusaha bermain dengan lebih tenang.
“Waktu gim poin, pertahanan lawan semakin rapat, sedangkan saya malah terburu-buru. Jadi, ketika ada bola-bola tanggung, malah lepas. Sayang sekali, harusnya bisa dapat poin. Kedepannya, kami harus bermain lebih tenang, lebih sabar dan lebih fokus,” ungkap Jauza.
Selain Yulfira/Jauza, pasangan ganda putri Indonesia yang juga gagal melaju ke babak perempat final, yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti/Agatha Imanuela.
Fadia/Agatha ditaklukkan oleh pasangan asal China yang baru saja meraih gelar All England 2019, Chen Qingchen/Jia Yifan dalam dua gim dengan skor 17-21 dan 14-21.
Dengan hasil tersebut, maka tidak ada perwakilan Indonesia dari sektor ganda putri yang berhasil melangkah ke babak perempat final turnamen Swiss Terbuka 2019.