Kalimantan Tengah (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran berjanji, akan memberikan maupun meningkatkan nilai honor yang diterima oleh para relawan binaan Dinas Sosial di seluruh kabupaten/kota.
"Relawan binaan Dinas Sosial ada yang menerima honor namun ada pula yang tidak, makanya kondisi ini menjadi perhatian dari kami untuk segera dibenahi," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Mengenai besaran honor yang akan diberikan pemprov di setiap bulannya, akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki. Menindaklanjuti rencana tersebut, pihaknya akan melakukan perhitungan secara menyeluruh dengan melibatkan Dinas Sosial dan pihak terkait lainnya.
Sugianto mengakui, anggaran yang dimiliki pemprov masih cukup terbatas jika dibandingkan ragam kebutuhan pembangunan yang diperlukan oleh daerah maupun masyarakat. Namun pihaknya berupaya memenuhi semua kebutuhan tersebut.
"Meski nantinya honor yang akan diberikan kepada para relawan tidak begitu besar, namun hal ini merupakan langkah awal. Jika anggaran yang dimiliki pemprov memadai, tentu akan kami tingkatkan lagi," jelasnya.
Keberadaan relawan binaan Dinas Sosial sangatlah penting, selain bertugas saat penanganan maupun pencegahan suatu bencana, mereka juga memiliki kewajiban membantu menyukseskan berbagai program di bidang sosial yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, para relawan memiliki peran strategis dan menjadi salah satu penentu sukses tidaknya suatu program terlaksana di lapangan. Untuk itu sangatlah wajar, jika pemprov memerhatikan kesejahteraan dari para relawan tersebut.
"Saya secara khusus meminta kepada seluruh relawan binaan Dinas Sosial yang tersebar di kabupaten/kota se-Kalteng, untuk tetap semangat bekerja dan mengabdi bagi bangsa dan negara," papar Sugianto.
Sementara itu beberapa waktu lalu, 1.000 relawan binaan Dinas Sosial Kalteng dikumpulkan di Palangka Raya untuk memperkuat jaringan sistem kerja yang sudah dilakukan selama ini. Relawan itu terdiri dari berbagai organisasi seperti Pelopor Perdamaian, Tagana dan beberapa lainnya.
"Relawan binaan Dinas Sosial ada yang menerima honor namun ada pula yang tidak, makanya kondisi ini menjadi perhatian dari kami untuk segera dibenahi," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Mengenai besaran honor yang akan diberikan pemprov di setiap bulannya, akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki. Menindaklanjuti rencana tersebut, pihaknya akan melakukan perhitungan secara menyeluruh dengan melibatkan Dinas Sosial dan pihak terkait lainnya.
Sugianto mengakui, anggaran yang dimiliki pemprov masih cukup terbatas jika dibandingkan ragam kebutuhan pembangunan yang diperlukan oleh daerah maupun masyarakat. Namun pihaknya berupaya memenuhi semua kebutuhan tersebut.
"Meski nantinya honor yang akan diberikan kepada para relawan tidak begitu besar, namun hal ini merupakan langkah awal. Jika anggaran yang dimiliki pemprov memadai, tentu akan kami tingkatkan lagi," jelasnya.
Keberadaan relawan binaan Dinas Sosial sangatlah penting, selain bertugas saat penanganan maupun pencegahan suatu bencana, mereka juga memiliki kewajiban membantu menyukseskan berbagai program di bidang sosial yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, para relawan memiliki peran strategis dan menjadi salah satu penentu sukses tidaknya suatu program terlaksana di lapangan. Untuk itu sangatlah wajar, jika pemprov memerhatikan kesejahteraan dari para relawan tersebut.
"Saya secara khusus meminta kepada seluruh relawan binaan Dinas Sosial yang tersebar di kabupaten/kota se-Kalteng, untuk tetap semangat bekerja dan mengabdi bagi bangsa dan negara," papar Sugianto.
Sementara itu beberapa waktu lalu, 1.000 relawan binaan Dinas Sosial Kalteng dikumpulkan di Palangka Raya untuk memperkuat jaringan sistem kerja yang sudah dilakukan selama ini. Relawan itu terdiri dari berbagai organisasi seperti Pelopor Perdamaian, Tagana dan beberapa lainnya.