Jakarta (ANTARA) - Liverpool akan menyambut kembalinya mantan arsitek mereka Brendan Rodgers ke Anfield saat menjamu Leicester City dalam rangkaian jadwal pekan kedelapan Liga Inggris yang bergulir pada Sabtu dan Minggu (6/10).
Baca juga: Hasil dan klasemen Liga Inggris: Liverpool di puncak unggul lima poin
Rodgers sosok yang digantikan Juergen Klopp hampir empat tahun silam selepas rangkaian hasil mengecewakan untuk awal musim 2015/16.
Kendati berstatus pelatih pecatan, Rodgers merupakan sosok yang sempat hampir membuat Liverpool menjuarai Liga Inggris 2013/14 jika bukan karena "karakter" yang selalu didengung-dengungkan pelatih asal Irlandia Utara itu menguap di tiga laga terakhir.
Kini Rodgers menangani Leicester sejak Februari 2019 dan sejauh ini memberikan awal musim yang menjanjikan dengan menduduki urutan ketiga klasemen bermodalkan 14 poin yang antara lain diraih dengan menumbangkan Tottenham Hotspur serta menahan imbang Chelsea.
Liverpool jelas menjalani masa yang lebih baik di bawah arahan Klopp sepeninggal Rodgers, menjuarai Liga Champions musim lalu dan saat ini berada di puncak klasemen tanpa pernah kehilangan satu poin pun hingga tujuh pekan Liga Inggris berjalan.
Pun demikian, Leicester dan era baru yang dihembuskan Rodgers jelas tak bisa diremehkan. Terlebih pengalaman musim lalu Foxes menjadi salah satu tim yang bisa mencuri poin di Anfield dan turut bertanggung jawab atas kegagalan Liverpool menjadi juara karena terpaut satu poin dari Manchester City pada akhir musim.
Hanya saja, Leicester yang musim lalu mencuri satu poin dari Anfield belum ditangani Rodgers. Praktis laga pekan kedelapan bakal menjadi ajang pembuktian bagi Rodgers bahwa filosofinya bisa membawa Leicester pantas bersaing di papan atas.
Baca juga: Hasil dan klasemen Liga Inggris: Liverpool di puncak unggul lima poin
Rodgers sosok yang digantikan Juergen Klopp hampir empat tahun silam selepas rangkaian hasil mengecewakan untuk awal musim 2015/16.
Kendati berstatus pelatih pecatan, Rodgers merupakan sosok yang sempat hampir membuat Liverpool menjuarai Liga Inggris 2013/14 jika bukan karena "karakter" yang selalu didengung-dengungkan pelatih asal Irlandia Utara itu menguap di tiga laga terakhir.
Kini Rodgers menangani Leicester sejak Februari 2019 dan sejauh ini memberikan awal musim yang menjanjikan dengan menduduki urutan ketiga klasemen bermodalkan 14 poin yang antara lain diraih dengan menumbangkan Tottenham Hotspur serta menahan imbang Chelsea.
Liverpool jelas menjalani masa yang lebih baik di bawah arahan Klopp sepeninggal Rodgers, menjuarai Liga Champions musim lalu dan saat ini berada di puncak klasemen tanpa pernah kehilangan satu poin pun hingga tujuh pekan Liga Inggris berjalan.
Pun demikian, Leicester dan era baru yang dihembuskan Rodgers jelas tak bisa diremehkan. Terlebih pengalaman musim lalu Foxes menjadi salah satu tim yang bisa mencuri poin di Anfield dan turut bertanggung jawab atas kegagalan Liverpool menjadi juara karena terpaut satu poin dari Manchester City pada akhir musim.
Hanya saja, Leicester yang musim lalu mencuri satu poin dari Anfield belum ditangani Rodgers. Praktis laga pekan kedelapan bakal menjadi ajang pembuktian bagi Rodgers bahwa filosofinya bisa membawa Leicester pantas bersaing di papan atas.