Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalimantan Tengah Shalahuddin menyatakan bahwa Gubernur Sugianto Sabran dalam menyetujui berbagai program pembangunan infrastruktur di provinsi ini, sebenarnya telah mempertimbangkan asas keadilan namun tetap proporsional.

"Pertimbangan asas adil dan proporsional itu dengan melihat pembagian panjang jalan di wilayah barat, tengah dan timur Kalteng," kata Shalahuddin di Palangka Raya, Jumat.

Adapun panjang jalan di Kalteng yang menjadi wewenang sekaligus tanggung jawab pemprov untuk ditangani yakni sepanjang 1.272,08 km. Total panjang tersebut pun telah mengalami penambahan sekitar 172,08 km dari yang awalnya 1.100 km, menjadi 1.272,08 km pada tahun 2016 atau sejak Sugianto Sabran menjabat Gubernur Kalteng hingga saat ini.

Shalahuddin mengatakan panjang keseluruhan jalan yang menjadi wewenang pemprov itu terbagi dalam tiga wilayah, yakni wilayah barat meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara dan Seruyan sekitar 383,9 km.

Kemudian Wilayah tengah meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan, Gunung mas, Palangka Raya, Pulang Pisau dan Kapuas sepanjang 762,48 km, dan wilayah timur meliputi Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya sepanjang 125,70 km.

"Jadi, kalau melihat data tersebut, wilayah timur Kalteng atau DAS Darito, hanya sekitar 10 persen dari total keseluruhan jalan yang menjadi tanggungjawab pemprov. Tapi, biarpun begitu, pembangunan infrastruktur di DAS Barito juga ada telah dilaksanakan oleh pemprov," beber dia. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur Habib Ismail Bin Yahya dan Bupati Barito Selatan menuliskan testimoni terkait pencapaian program pembangunan infrastruktur yang telah dan sedang dilaksanakan PUPR Kalteng, Jumat (24/1/2020). (ANTARA/Jaya Wirawana Manurung)
Pembangunan infrastruktur jalan di wilayah timur yang telah dilaksanakan Sugianto Sabran sejak dipercaya menjadi Gubernur Kalteng yakni, Pasar Panas-Ampah, Patung-Hayaping-Kamintin, termasuk membangun dua jembatan menghubungkan Barito Selatan menuju Bartim hingga Barut.

Kepala PUPR Kalteng itu mengatakan, selain menangani jalan yang menjadi wewenang pemprov, Gubernur Sugianto Sabran juga terus menjalin komunikasi ke pemerintah pusat agar jalan dari Palangka Raya menuju Barito Selatan, Bartim hingga perbatasan Kalimantan Selatan tetap dalam kondisi mantap untuk dilalui.

Baca juga: Janji membangun jembatan di DAS Barito sudah direalisasikan, kata Sugianto

"Sekarang coba dilihat, jalan dari Palangka Raya ke DAS Barito hingga perbatasan Kalsel kan kondisinya bagus dan nyaman untuk dilalui. Apalagi, Jalan layang di sekitar Bukit Rawi juga sedang dibangun pemerintah pusat melalui balai. Memang belum sepenuhnya tuntas, tapi pembangunanya tahun depan tetap dilanjutkan," kata Shalahuddin.

Dirinya pun mengajak berbagai lapisan masyarakat di provinsi nomor dua itu untuk mendukung dan membantu Gubernur Sugianto Sabran dalam mempercepat kemajuan pembangunan di Kalteng. Sebab, sekarang ini kondisi jalan yang sudah baik mencapai 1.008,84 km, hanya tersisa kurang lebih 163 km. 

"Pak Gubernur Sugianto Sabran sudah bekerja keras agar pembangunan, khususnya infrastruktur di Kalteng bisa dalam kondisi baik. Dan, beliau dalam melaksanakan pembangunan selalu adil namun tetap proporsional," demikian Shalahuddin.

Baca juga: Ratusan infrastruktur di Kalteng ditangani selama era Sugianto Sabran

Baca juga: Optimalkan pembangunan infrastruktur guna entaskan daerah terisolir di Kalteng

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024