Timika (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Mimika Papua AKBP IGG Era Adhinata mengatakan aparat gabungan TNI dan Polri yang bertugas mengamankan area PT Freeport Indonesia kini melakukan patroli masuk ke kawasan hutan guna mempersempit ruang gerak kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kepada awak media di Timika, Senin, Kapolres Mimika mengatakan setelah sejumlah faksi KKB meninggalkan Distrik Tembagapura pada 2020 lalu, masih terdapat satu kelompok KKB yang bercokol di wilayah sekitar Tembagapura, yaitu KKB pimpinan Joni Botak.
"Perlu diketahui bahwa setelah beberapa kelompok KKB meninggalkan Tembagapura, masih ada satu KKB yang ada di Tembagapura yaitu KKB pimpinan Joni Botak yang keberdaanya ada di hutan-hutan. Untuk mendesak ruang gerak KKB, maka dilakukanlah patroli lebih masuk ke hutan untuk mempersempit ruang gerak mereka agar tidak lagi mengganggu keamanan baik masyarakat maupun operasional PTFI," kata AKBP Era Adhinata.
Pada Minggu (28/2) pagi sekitar pukul 10.30 WIT, aparat Satuan Tugas Pengamanan PTFI yang tengah melakukan patroli di hutan sekitar MIle 53 melihat enam anggota KKB menyeberangi sungai dengan membawa dua pucuk senjata api.
Tak lama kemudian terjadi kontak tembak antara aparat dengan KKB yang berlangsung sekitar 30 menit.
Kontak tembak berhenti lantaran KKB lari masuk ke dalam hutan belantara.
Baca juga: Seorang anggota KKB tertembak di Mile 53
"Sampai saat ini aparat masih berusaha menuju lokasi tempat di mana KKB melakukan tembakan. Lokasi itu sangat jauh di seberang kali. Untuk bisa menyeberang sampai ke sana, anggota harus mencari tempat yang agak dangkal," jelasnya.
Dalam insiden kontak tembak itu, salah seorang anggota KKB pimpinan Joni Botak dilaporkan terkena tembakan peluru aparat, sementara beberapa KKB lainnya ada yang terkena tembakan peluru pada bagian kaki.
Kapolres Mimika memastikan hingga kini situasi di wilayah Tembagapura dan sekitarnya masih aman terkendali.
"Kami mengimbau agar masyarakat ikut berperan serta dengan pihak aparat keamanan dalam menjaga situasi wilayah Tembagapura tetap kondusif. Aparat TNI dan Polri tetap akan melakukan patroli ke daerah-daerah yang berdasarkan informasi intelijen dan masyarakat menjadi tempat persembunyian KKB," kata AKBP Era Adhinata.
Baca juga: Jual senjata ke KKB termasuk khianati NKRI
Baca juga: Satu KKB tewas saat kontak senjata di 'runway' Bandara Ilaga
Baca juga: Berusaha rebut senjata aparat, 3 anggota KKB tewas ditembak
Kepada awak media di Timika, Senin, Kapolres Mimika mengatakan setelah sejumlah faksi KKB meninggalkan Distrik Tembagapura pada 2020 lalu, masih terdapat satu kelompok KKB yang bercokol di wilayah sekitar Tembagapura, yaitu KKB pimpinan Joni Botak.
"Perlu diketahui bahwa setelah beberapa kelompok KKB meninggalkan Tembagapura, masih ada satu KKB yang ada di Tembagapura yaitu KKB pimpinan Joni Botak yang keberdaanya ada di hutan-hutan. Untuk mendesak ruang gerak KKB, maka dilakukanlah patroli lebih masuk ke hutan untuk mempersempit ruang gerak mereka agar tidak lagi mengganggu keamanan baik masyarakat maupun operasional PTFI," kata AKBP Era Adhinata.
Pada Minggu (28/2) pagi sekitar pukul 10.30 WIT, aparat Satuan Tugas Pengamanan PTFI yang tengah melakukan patroli di hutan sekitar MIle 53 melihat enam anggota KKB menyeberangi sungai dengan membawa dua pucuk senjata api.
Tak lama kemudian terjadi kontak tembak antara aparat dengan KKB yang berlangsung sekitar 30 menit.
Kontak tembak berhenti lantaran KKB lari masuk ke dalam hutan belantara.
Baca juga: Seorang anggota KKB tertembak di Mile 53
"Sampai saat ini aparat masih berusaha menuju lokasi tempat di mana KKB melakukan tembakan. Lokasi itu sangat jauh di seberang kali. Untuk bisa menyeberang sampai ke sana, anggota harus mencari tempat yang agak dangkal," jelasnya.
Dalam insiden kontak tembak itu, salah seorang anggota KKB pimpinan Joni Botak dilaporkan terkena tembakan peluru aparat, sementara beberapa KKB lainnya ada yang terkena tembakan peluru pada bagian kaki.
Kapolres Mimika memastikan hingga kini situasi di wilayah Tembagapura dan sekitarnya masih aman terkendali.
"Kami mengimbau agar masyarakat ikut berperan serta dengan pihak aparat keamanan dalam menjaga situasi wilayah Tembagapura tetap kondusif. Aparat TNI dan Polri tetap akan melakukan patroli ke daerah-daerah yang berdasarkan informasi intelijen dan masyarakat menjadi tempat persembunyian KKB," kata AKBP Era Adhinata.
Baca juga: Jual senjata ke KKB termasuk khianati NKRI
Baca juga: Satu KKB tewas saat kontak senjata di 'runway' Bandara Ilaga
Baca juga: Berusaha rebut senjata aparat, 3 anggota KKB tewas ditembak