Beoga, Puncak (ANTARA) - Elminus Mom, ayah siswa SMA Negeri Ilaga Ali Mom korban penembakan, menilai tindakan kejahatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap warga sipil merupakan aksi kejam sama dengan teroris karena tidak berprikemanusiaan sehingga harus diproses secara hukum maupun adat.

"Saya kecewa dan menyesal karena anak saya menjadi korban penembakan dan pembacokan KKB tanpa alasan. Maka saya minta kepada KKB dengan segera memberikan bukti foto atau video maupun laporan tertulis di mana ada anak saya jalan bersama keamanan. Serahkan kepada keluarga korban," Elminus Mom dalam keterangan yang diterima ANTARA, Kamis dini hari dari Kabupaten Puncak.

Disebutkan Elminus, keluarganya telah menunggu kedatangan KKB selama dua hari untuk menunjukkan bukti-bukti bahwa anaknya adalah intel sehingga layak dibunuh.

Baca juga: Tersangka Paniel Kogoya beli senjata api senilai Rp1,1 miliar untuk KKB

Tetapi sebaliknya hingga dua hari kepergian anaknya Ali Mom, menurut Elminus Mom, tidak ada satu pun KKB yang hadir di rumah duka untuk menjelaskan kepada keluarga sebagai orang tua almarhum.

"Saya sudah dua hari saya tunggu informasi atau jawaban juga belum ada. Berarti sekarang saya anggap KKB teroris . Karena bukan perjuangannya, mereka bunuh guru-guru, ibu-ibu, ya bakar gedung sekolah. Ini perjuangan sudah tidak suci tidak murni, ini teroris," ungkap Elminus Mom.

Ia sangat kecewa dengan tindakan OPM/KKB melakukan pembunuhan keji yang membabibuta.

Baca juga: KKB aniaya tukang bakso keliling

"Saya akan ke Timika lagi saya suarakan sampai ke internasional, ini ilegal, karena KKB telah melanggar HAM sama dengan teroris, karena mau berjuang untuk siapa? Untuk merdeka atau untuk korbankan masyarakat tidak berdosa," ujar dia.

Sebagai orang tua, menurut Elminus Mom, ia sangat menentang perbuatan KKB karena sudah melakukan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

"Saya tidak terima perlakuan kejahatan kemanusiaan dilakukan KKB terhadap anak saya," ujar dia.

Baca juga: KKB kembali berulah, rumah kepala suku dan guru di Beoga Papua dibakar

Sebelumnya, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy mengakui, hingga saat ini situasi keamanan di Beoga Kabupaten Puncak telah beransur kondusif karena warga mulai beraktivitas.

"Aparat keamanan gabungan TNI-Polri hadir di tengah masyarakat dalam rangka memberikan kenyamanan dan untuk melindungi warga supaya bisa beraktivitas dengan normal," ujarnya.

Kasus penembakan dan pembacokan dilakukan KKB terhadap siswa SMAN 1 Ilaga almarhum Ali Mom terjadi pada Kamis (15/4) pukul 07.00 WIT di wilayah distrik Beoga Kabupaten Puncak.

Baca juga: Pratu Lukius sudah dianggap 'pengkhianat' bergabung dengan KKB

Baca juga: KKB tembak hingga bacok pelajar SMA Ilaga

Baca juga: Tukang ojek tewas ditembak KKB

Pewarta : Muhsidin
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024