Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo meninjau pelaksanaan vaksin massal lansia secara serentak, melalui virtual yang dipusatkan di Gedung Pertemuan Umum Palampang Tarung Kota Palangka Raya.
"Vaksin massal diberikan kepada masyarakat berjumlah 19.294 vaksin terdiri dari 12.747 lanjut usia, 6.507 masyarakat umum dan 40 untuk polisi yang terbagi 13 kabupaten satu kota di provinsi Kalteng," kata Dedi di sela-sela meninjau vaksin massal untuk lansia se-Kalteng di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menjelaskan, dengan vaksinasi massal tersebut, diharapkan terciptanya kekebalan kelompok atau 'Herd Immunity' dari virus COVID-19.
Jenderal berpangkat bintang dua itu menyebutkan, bahwa vaksin massal tidak hanya dilaksanakan di Kota Palangka Raya tetapi juga dilaksanakan di 126 titik yang tersebar di 14 kabupaten dan satu kota di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila.
"Walaupun masyarakat sudah berikan vaksin, diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," ucapnya.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo bersama Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menyaksikan pemberian vaksin massal kepada lansia di Palangka Raya, Sabtu (22/5/2021).ANTARA/HO-Humas Polda Kalteng
Orang nomor satu di Polda Kalteng itu mengungkapkan, dengan diberikannya vaksinasi terhadap lansia dan masyarakat umum di Kalteng, semoga saja persoalan COVID-19 segera berakhir.
Sebab dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini, banyak sekali dampak yang harus dialami masyarakat dan seluruh daerah di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu.
"Anggota Polri bersama stakeholder lainnya di provinsi ini akan terus membantu pemerintah setempat untuk mensukseskan program pemerintah pusat, yakni vaksinasi massal untuk lansia dan masyarakat umum," kata Dedi.
Mantan Karobinkar SSDM Polri itu menambahkan, dalam hal tersebut mengimbau jangan pernah mengendorkan pertahanan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Meskipun sudah di vaksin COVID-19, jangan sampai masyarakat beranggapan bahwa mereka sudah kebal dari virus yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia itu.
"Meski sudah diberi vaksin oleh tim medis saya harapkan masyarakat jangan lalai dalam menjalankan prokes, agar tidak terjangkit virus tersebut," tandanya.
"Vaksin massal diberikan kepada masyarakat berjumlah 19.294 vaksin terdiri dari 12.747 lanjut usia, 6.507 masyarakat umum dan 40 untuk polisi yang terbagi 13 kabupaten satu kota di provinsi Kalteng," kata Dedi di sela-sela meninjau vaksin massal untuk lansia se-Kalteng di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menjelaskan, dengan vaksinasi massal tersebut, diharapkan terciptanya kekebalan kelompok atau 'Herd Immunity' dari virus COVID-19.
Jenderal berpangkat bintang dua itu menyebutkan, bahwa vaksin massal tidak hanya dilaksanakan di Kota Palangka Raya tetapi juga dilaksanakan di 126 titik yang tersebar di 14 kabupaten dan satu kota di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila.
"Walaupun masyarakat sudah berikan vaksin, diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," ucapnya.
Orang nomor satu di Polda Kalteng itu mengungkapkan, dengan diberikannya vaksinasi terhadap lansia dan masyarakat umum di Kalteng, semoga saja persoalan COVID-19 segera berakhir.
Sebab dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini, banyak sekali dampak yang harus dialami masyarakat dan seluruh daerah di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu.
"Anggota Polri bersama stakeholder lainnya di provinsi ini akan terus membantu pemerintah setempat untuk mensukseskan program pemerintah pusat, yakni vaksinasi massal untuk lansia dan masyarakat umum," kata Dedi.
Mantan Karobinkar SSDM Polri itu menambahkan, dalam hal tersebut mengimbau jangan pernah mengendorkan pertahanan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Meskipun sudah di vaksin COVID-19, jangan sampai masyarakat beranggapan bahwa mereka sudah kebal dari virus yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia itu.
"Meski sudah diberi vaksin oleh tim medis saya harapkan masyarakat jangan lalai dalam menjalankan prokes, agar tidak terjangkit virus tersebut," tandanya.