Jakarta (ANTARA) - Bryan Adams menandatangani kontrak baru dengan label musik BMG untuk merilis album berikutnya.
Rekaman baru belum memiliki judul atau tanggal rilis, tetapi Adams mengatakan lewat Instagram-nya bahwa salah satu single akan muncul pada bulan Oktober atau bergantung pada situasi pandemi.
Melansir Billboard pada Kamis, Adams mengatakan dirinya merasa senang bisa bergabung dengan tim BMG sebagai sesama pendukung musisi era 1980-an seperti Duran Duran, Kylie Minogue, serta Diane Warren.
Bruce Allen, manajer lama Adams, mengatakan dia turut menantikan “bab” selanjutnya dari karier Bryan di BMG.
"Begitu kami bertemu dengan Bryan dan timnya untuk mendengarkan album, kami langsung terhubung dengan lagu-lagunya," kata presiden repertoar dan pemasaran BMG di LA dan NYC Thomas Scherer.
"Rekor ini adalah pertunjukan sempurna dari seninya yang luar biasa, menampilkan semua musik sambil juga memproduksi. Kami sangat bangga menyambutnya di BMG, rumah label baru pertamanya dalam 40 tahun. Kami akan memberikan layanan terbaik untuk seorang superstar seperti dirinya,” lanjut Scherer
Pada 1978, Adams pertama kali menandatangani kontrak dengan A&M Records dengan nilai hanya satu dolar AS.
Rocker Kanada yang akrab di telinga generasi 80-an lewat tembang "Cuts Like a Knife" dan "Summer of '69" itu telah mengeluarkan 14 album studio sejak 1980, yang terbaru adalah "Shine a Light" (2019).
Sembilan di antaranya merupakan bagian dari periode emasnya berkarya di A&M Records. "Cuts Like a Knife" (1983), "Reckless" (1984), "Into the Fire" (1987), dan "Waking Up the Neighbors" (1991) juga pernah memecahkan sepuluh besar Billboard.
Selama periode tersebut, Adams juga terlibat dalam kegiatan kemanusiaan dan tampil di konser amal, termasuk Farm Aid dan Live Aid.
Setelah A&M bergabung dengan Geffen dan Interscope pada 1999, Adams mulai merekam untuk Polydor Records yang masih menjadi bagian dari Universal Music Group. Rilisannya dengan Polydor termasuk album "Room Service" (2004) dan "Get Up" (2015) produksi Jeff Lynne.
Rekaman baru belum memiliki judul atau tanggal rilis, tetapi Adams mengatakan lewat Instagram-nya bahwa salah satu single akan muncul pada bulan Oktober atau bergantung pada situasi pandemi.
Melansir Billboard pada Kamis, Adams mengatakan dirinya merasa senang bisa bergabung dengan tim BMG sebagai sesama pendukung musisi era 1980-an seperti Duran Duran, Kylie Minogue, serta Diane Warren.
Bruce Allen, manajer lama Adams, mengatakan dia turut menantikan “bab” selanjutnya dari karier Bryan di BMG.
"Begitu kami bertemu dengan Bryan dan timnya untuk mendengarkan album, kami langsung terhubung dengan lagu-lagunya," kata presiden repertoar dan pemasaran BMG di LA dan NYC Thomas Scherer.
"Rekor ini adalah pertunjukan sempurna dari seninya yang luar biasa, menampilkan semua musik sambil juga memproduksi. Kami sangat bangga menyambutnya di BMG, rumah label baru pertamanya dalam 40 tahun. Kami akan memberikan layanan terbaik untuk seorang superstar seperti dirinya,” lanjut Scherer
Pada 1978, Adams pertama kali menandatangani kontrak dengan A&M Records dengan nilai hanya satu dolar AS.
Rocker Kanada yang akrab di telinga generasi 80-an lewat tembang "Cuts Like a Knife" dan "Summer of '69" itu telah mengeluarkan 14 album studio sejak 1980, yang terbaru adalah "Shine a Light" (2019).
Sembilan di antaranya merupakan bagian dari periode emasnya berkarya di A&M Records. "Cuts Like a Knife" (1983), "Reckless" (1984), "Into the Fire" (1987), dan "Waking Up the Neighbors" (1991) juga pernah memecahkan sepuluh besar Billboard.
Selama periode tersebut, Adams juga terlibat dalam kegiatan kemanusiaan dan tampil di konser amal, termasuk Farm Aid dan Live Aid.
Setelah A&M bergabung dengan Geffen dan Interscope pada 1999, Adams mulai merekam untuk Polydor Records yang masih menjadi bagian dari Universal Music Group. Rilisannya dengan Polydor termasuk album "Room Service" (2004) dan "Get Up" (2015) produksi Jeff Lynne.