Kuala Kapuas (ANTARA) - Puluhan remaja di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah diberikan pelatihan untuk mengembangkan serta meningkatkan kemampuan yang mereka miliki.
Peningkatan kemampuan kali ini dalam bidang menjahit yang dilaksanakan Direktorat Kursus dan Pelatihan serta Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan Perwita, Kuala Kapuas, Selasa.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. LPK Prawita menyelenggarakan kursus bagi para remaja di Kapuas, agar mereka bisa menjadi penjahit yang hebat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Suwarno Muriyat.
Suwarno mengatakan, melalui kegiatan yang digelar hingga Desember 2021 mendatang, diharapkan para remaja yang mengikuti pelatihan dapat berkembang pada bidang menjahit.
"Diharapkan nantinya usai mengikuti pelatihan, mereka dapat membuka usaha menjahit, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang tersebut. Usaha untuk menumbuhkan keluarga juga bisa tercapai," terangnya.
Sementara itu, Pimpinan LKP Prawita Kapuas, Sri Murtilah mengatakan, pelatihan menjahit diikuti para remaja di kabupaten setempat, yakni sebanyak 23 orang peserta, terdiri dari 21 orang peserta wanita dan dua orang peserta pria.
"Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kapuas dan Dinas Tenaga Kerja Kapuas. Pelatihan kursus menjahit ini, dilakukan sebanyak 50 kali pertemuan," ungkap Sri Murtilah.
Ditambahkannya, ada ratusan peserta keluaran LKP Prawita sukses mengembangkan usaha menjahitnya di beberapa daerah, baik di Kapuas maupun luar Kapuas.
Peningkatan kemampuan kali ini dalam bidang menjahit yang dilaksanakan Direktorat Kursus dan Pelatihan serta Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan Perwita, Kuala Kapuas, Selasa.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. LPK Prawita menyelenggarakan kursus bagi para remaja di Kapuas, agar mereka bisa menjadi penjahit yang hebat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Suwarno Muriyat.
Suwarno mengatakan, melalui kegiatan yang digelar hingga Desember 2021 mendatang, diharapkan para remaja yang mengikuti pelatihan dapat berkembang pada bidang menjahit.
"Diharapkan nantinya usai mengikuti pelatihan, mereka dapat membuka usaha menjahit, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang tersebut. Usaha untuk menumbuhkan keluarga juga bisa tercapai," terangnya.
Sementara itu, Pimpinan LKP Prawita Kapuas, Sri Murtilah mengatakan, pelatihan menjahit diikuti para remaja di kabupaten setempat, yakni sebanyak 23 orang peserta, terdiri dari 21 orang peserta wanita dan dua orang peserta pria.
"Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kapuas dan Dinas Tenaga Kerja Kapuas. Pelatihan kursus menjahit ini, dilakukan sebanyak 50 kali pertemuan," ungkap Sri Murtilah.
Ditambahkannya, ada ratusan peserta keluaran LKP Prawita sukses mengembangkan usaha menjahitnya di beberapa daerah, baik di Kapuas maupun luar Kapuas.