Jakarta (ANTARA) - Isu sampah merupakan salah satu isu yang perlu diperhatikan bagi para penggiat industri akibat dampak besarnya terhadap lingkungan, termasuk di industri kecantikan.
Melihat kondisi tersebut, platform kecantikan Sociolla berkolaborasi dengan brand skincare alami dari Australia, Sukin, meluncurkan inisiatif Waste Down, Beauty Up sebagai langkah awal dalam perjalanannya menuju industri kecantikan berkelanjutan.
Baca juga: Social Bella sebut transaksi meningkat saat masa pandemi
"Sebagai beauty-tech company di Indonesia, Sociolla senantiasa berkomitmen bahwa setiap inovasi serta langkah bermakna lainnya dapat terus membawa dampak positif tidak hanya bagi para penggiat kecantikan, namun juga bagi lingkungan," ujar Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indriana, dalam jumpa pers virtual, Jumat.
Besama dengan organisasi Waste4Change berupaya mengepul aneka kemasan bekas produk kecantikan dari segala brand, untuk kembali diolah menjadi barang yang lebih berguna, sehingga dapat mengurangi limbah kosmetik.
"Kami ingin mewujudkan bumi yang lebih indah melalui inisiatif Waste Down, Kindness Up dengan meluncurkan Sociolla X Sukin Recycle Station di 34 gerai offline Sociolla," ujar Chrisanti.
Brand Representative Manager Sukin Indonesia Vania Anissa menjelaskan pihaknya memiliki target untuk mengumpulkan satu ton sampah bekas kemasan produk kecantikan ini untuk kembali diolah.
"Sebanyak satu ton beauty waste ini nantinya akan terus dikumpulkan hingga bulan Desember 2022, dan akan dikepul oleh partner kami di Waste4Change untuk diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna," jelas Vania.
Sebelum diserahkan ke Sociolla X Sukin Recycle Station, Vania meminta para konsumen untuk terlebih dahulu membersihkan kemasan tersebut.
"Yang pasti habiskan dulu produknya, copot labelnya, dan bersihkan kemasannya hingga tidak ada sisa produk, kemudian baru bisa dikumpulkan," jelas Vania.
Selain berguna untuk mengurangi limbah plastik dan kaca, setiap konsumen yang turut serta dalam gerakan Waste Down, Kindness Up ini akan mendapatkan reward berupa 5 Soco Point yang dapat ditukar kembali untuk berbelanja di Sociolla.
"Inisiatif Sociolla dan Sukin ini sungguh bermanfaat bagi lingkungan dan patut mendapatkan apresiasi karena mengurangi sampah langsung dari sumbernya. Saya rasa target satu ton sampah kecantikan ini bisa tercapai, dan menuju Indonesia bebas zonasi sampah di 2025, karena semua sampah bisa terkelola dengan baik," ujar Campaign Manager Waste4Change Saka Dwi Hanggara.
Dalam peluncuran itu hadir pula blogger kecantikan, fashion dan travel Clara Devi yang turut mendukung gerakan Waste Down, Kindness Up ini.
"Sebagai orang yang memiliki akun yang sedikit banyak bisa mempengaruhi, saya ingin mengajak seluruh teman-teman followers juga komunitas beauty untuk turut serta dalam gerakan ini. Ini gerakan kecil yang sangat mudah karena sehari-hari kita lakukan, tapi bisa memiliki dampak yang besar bagi lingkungan dan bumi, bila secara kolektif kita lakukan."
Baca juga: Sociolla Store bawa konsep unik di 10 lokasi baru
Baca juga: Archangela Chelsea bagikan tips membuat riasan mata
Baca juga: Social Bella terima suntikan dana 58 juta dolar AS
Melihat kondisi tersebut, platform kecantikan Sociolla berkolaborasi dengan brand skincare alami dari Australia, Sukin, meluncurkan inisiatif Waste Down, Beauty Up sebagai langkah awal dalam perjalanannya menuju industri kecantikan berkelanjutan.
Baca juga: Social Bella sebut transaksi meningkat saat masa pandemi
"Sebagai beauty-tech company di Indonesia, Sociolla senantiasa berkomitmen bahwa setiap inovasi serta langkah bermakna lainnya dapat terus membawa dampak positif tidak hanya bagi para penggiat kecantikan, namun juga bagi lingkungan," ujar Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indriana, dalam jumpa pers virtual, Jumat.
Besama dengan organisasi Waste4Change berupaya mengepul aneka kemasan bekas produk kecantikan dari segala brand, untuk kembali diolah menjadi barang yang lebih berguna, sehingga dapat mengurangi limbah kosmetik.
"Kami ingin mewujudkan bumi yang lebih indah melalui inisiatif Waste Down, Kindness Up dengan meluncurkan Sociolla X Sukin Recycle Station di 34 gerai offline Sociolla," ujar Chrisanti.
Brand Representative Manager Sukin Indonesia Vania Anissa menjelaskan pihaknya memiliki target untuk mengumpulkan satu ton sampah bekas kemasan produk kecantikan ini untuk kembali diolah.
"Sebanyak satu ton beauty waste ini nantinya akan terus dikumpulkan hingga bulan Desember 2022, dan akan dikepul oleh partner kami di Waste4Change untuk diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna," jelas Vania.
Sebelum diserahkan ke Sociolla X Sukin Recycle Station, Vania meminta para konsumen untuk terlebih dahulu membersihkan kemasan tersebut.
"Yang pasti habiskan dulu produknya, copot labelnya, dan bersihkan kemasannya hingga tidak ada sisa produk, kemudian baru bisa dikumpulkan," jelas Vania.
Selain berguna untuk mengurangi limbah plastik dan kaca, setiap konsumen yang turut serta dalam gerakan Waste Down, Kindness Up ini akan mendapatkan reward berupa 5 Soco Point yang dapat ditukar kembali untuk berbelanja di Sociolla.
"Inisiatif Sociolla dan Sukin ini sungguh bermanfaat bagi lingkungan dan patut mendapatkan apresiasi karena mengurangi sampah langsung dari sumbernya. Saya rasa target satu ton sampah kecantikan ini bisa tercapai, dan menuju Indonesia bebas zonasi sampah di 2025, karena semua sampah bisa terkelola dengan baik," ujar Campaign Manager Waste4Change Saka Dwi Hanggara.
Dalam peluncuran itu hadir pula blogger kecantikan, fashion dan travel Clara Devi yang turut mendukung gerakan Waste Down, Kindness Up ini.
"Sebagai orang yang memiliki akun yang sedikit banyak bisa mempengaruhi, saya ingin mengajak seluruh teman-teman followers juga komunitas beauty untuk turut serta dalam gerakan ini. Ini gerakan kecil yang sangat mudah karena sehari-hari kita lakukan, tapi bisa memiliki dampak yang besar bagi lingkungan dan bumi, bila secara kolektif kita lakukan."
Baca juga: Sociolla Store bawa konsep unik di 10 lokasi baru
Baca juga: Archangela Chelsea bagikan tips membuat riasan mata
Baca juga: Social Bella terima suntikan dana 58 juta dolar AS