Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat untuk mempererat kerja sama di bidang maritim, investasi, lingkungan, hingga energi.
"Pertama-tama, dalam rangka mengukuhkan perdamaian dan keamanan di kawasan laut yang mengelilingi Indonesia, saya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa Jepang akan mendukung lebih lanjut peningkatan kemampuan maritim, termasuk penelitian yang sedang dilaksanakan untuk kerja sama hibah kapal patroli," kata Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
PM Kishida mengatakan hal itu saat menerima kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Kantor PM Jepang di Tokyo.
"Kami juga menyambut baik memorandum kerja sama dalam bidang security maritime yang telah ditandatangani," tambahnya.
Baca juga: Jokowi lanjutkan kunjungan kerja ke Tokyo
Pada Agustus 2022, lanjutnya, pasukan bela diri darat Jepang akan berpartisipasi dalam latihan bersama multilateral Garuda Shield yang diselenggarakan di Indonesia.
"Kami mengharapkan kerja sama keamanan kedua negara, termasuk pertukaran dalam bidang pertahanan, akan berkembang lebih lanjut," kata Kishida.
Selain itu, Indonesia dan Jepang juga sepakat untuk bekerja sama dalam bidang infrastruktur.
"Saya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa Jepang sedang memproses pinjaman yen sebesar kurang lebih 43,6 miliar yen untuk proyek bidang mitigasi bencana dan perampungan PLTA Peusangan," ungkapnya.
Baca juga: Bahas kerja sama ekonomi Jokowi temui PM Li Keqiang
Kishida juga mengatakan dirinya dan Jokowi mendorong kerja sama lebih erat untuk mewujudkan komunitas emisi nol Asia serta kerja sama dalam bidang dekarbonisasi dan energi.
"Kami juga menyambut baik bahwa perusahaan Jepang yang mulai banyak menginvestasi di Indonesia dalam bidang energi, industri otomotif, keamanan pangan, serta pembentukan dan pengembangan start up. Kami mengkonfirmasikan untuk bekerja sama lebih lanjut," katanya.
Jepang menilai Indonesia sebagai mitra strategi yang berbagi nilai-nilai dasar dan kepentingan strategis.
Baca juga: Jokowi tiba di Beijing dan dijadwalkan bertemu Xi Jinping
"Setelah kunjungan saya ke Jakarta pada April tahun ini, kami dapat bertemu kembali di Tokyo untuk bertukar pandangan secara terbuka. Hal ini merupakan bukti eratnya hubungan di antara kedua negara," jelasnya.
Kishida dan Jokowi juga berdiskusi mengenai perkembangan terbaru situasi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, kerja sama konkret dalam mewujudkan ASEAN outlook on the Indo-Pacific, hubungan bilateral, serta kerja sama menuju KTT G20.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan itu ialah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi.
Baca juga: Jokowi sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Shinzo Abe
Baca juga: Jokowi-Iriana bertolak ke Moskow untuk bertemu Presiden Putin
"Pertama-tama, dalam rangka mengukuhkan perdamaian dan keamanan di kawasan laut yang mengelilingi Indonesia, saya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa Jepang akan mendukung lebih lanjut peningkatan kemampuan maritim, termasuk penelitian yang sedang dilaksanakan untuk kerja sama hibah kapal patroli," kata Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
PM Kishida mengatakan hal itu saat menerima kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Kantor PM Jepang di Tokyo.
"Kami juga menyambut baik memorandum kerja sama dalam bidang security maritime yang telah ditandatangani," tambahnya.
Baca juga: Jokowi lanjutkan kunjungan kerja ke Tokyo
Pada Agustus 2022, lanjutnya, pasukan bela diri darat Jepang akan berpartisipasi dalam latihan bersama multilateral Garuda Shield yang diselenggarakan di Indonesia.
"Kami mengharapkan kerja sama keamanan kedua negara, termasuk pertukaran dalam bidang pertahanan, akan berkembang lebih lanjut," kata Kishida.
Selain itu, Indonesia dan Jepang juga sepakat untuk bekerja sama dalam bidang infrastruktur.
"Saya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa Jepang sedang memproses pinjaman yen sebesar kurang lebih 43,6 miliar yen untuk proyek bidang mitigasi bencana dan perampungan PLTA Peusangan," ungkapnya.
Baca juga: Bahas kerja sama ekonomi Jokowi temui PM Li Keqiang
Kishida juga mengatakan dirinya dan Jokowi mendorong kerja sama lebih erat untuk mewujudkan komunitas emisi nol Asia serta kerja sama dalam bidang dekarbonisasi dan energi.
"Kami juga menyambut baik bahwa perusahaan Jepang yang mulai banyak menginvestasi di Indonesia dalam bidang energi, industri otomotif, keamanan pangan, serta pembentukan dan pengembangan start up. Kami mengkonfirmasikan untuk bekerja sama lebih lanjut," katanya.
Jepang menilai Indonesia sebagai mitra strategi yang berbagi nilai-nilai dasar dan kepentingan strategis.
Baca juga: Jokowi tiba di Beijing dan dijadwalkan bertemu Xi Jinping
"Setelah kunjungan saya ke Jakarta pada April tahun ini, kami dapat bertemu kembali di Tokyo untuk bertukar pandangan secara terbuka. Hal ini merupakan bukti eratnya hubungan di antara kedua negara," jelasnya.
Kishida dan Jokowi juga berdiskusi mengenai perkembangan terbaru situasi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, kerja sama konkret dalam mewujudkan ASEAN outlook on the Indo-Pacific, hubungan bilateral, serta kerja sama menuju KTT G20.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan itu ialah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi.
Baca juga: Jokowi sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Shinzo Abe
Baca juga: Jokowi-Iriana bertolak ke Moskow untuk bertemu Presiden Putin