Jakarta (ANTARA) - Marketing and PR Director MG Motor Indonesia Arief Syarifudin mengungkapkan bakal memboyong mobil hibrida (hybrid electric vehicle/HEV) ke Indonesia pada tahun 2023.
“Akan ada SUV, EV, dan hybrid atau HEV di tahun depan,” ungkap Arief di Banyuwangi, Kamis (8/12) malam.
Saat disinggung soal pertimbangannya untuk membawa model hibrida ke pasar otomotif Indonesia, Arief menilai ekspektasi kendaraan ramah lingkungan dan kemajuan teknologi seperti EV, HEV, hingga mobil pintar (smart car) sudah tidak terbendung lagi di Tanah Air.
“MG ada platform yang sudah disebutkan gamblang di sini. Pasar global sudah sangat istimewa menerima produk-produk berkualitas dari MG. Di Tanah Air, sudah ada HS I-smart yang merupakan kendaraan semiotonom, ada juga uji coba EV, dan harapannya semua bisa dinikmati konsumen,” jelas dia.
“Aim kami di 2023 adalah apa yang kita miliki untuk redefinisi semua itu, agar bisa untuk direct ke konsumen,” imbuhnya.
Di sisi lain, saat ditanya apakah mobil hibrida tersebut akan segera dijual, Arief enggan memberikan jawaban yang spesifik. Ia hanya mengatakan harapannya agar mobil yang akan segera dirilis itu dapat menjadi tulang punggung penjualan dari MG Motor Indonesia.
“Hint-nya adalah ini sebagai backbone kita. Pastinya kami pasti ingin mobil ini menjadi volume maker untuk bisa diterima konsumen. Kalau sudah diterima konsumen, maka hal yang relate dengan apa yang ingin disampaikan dan diberikan sesuai dengan pertanyaan itu,” paparnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan pihaknya senantiasa melakukan survei dan studi terkait kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Kita selalu lakukan reasons, studi, dan implementasi. Tiga stages ini adalah apa yang mendorong kita untuk bisa serve berikan hal terbaik yang bisa diberikan untuk Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan, MG Motor Indonesia menginginkan kendaraan yang dihadirkan untuk memenuhi ekspektasi masyarakat, baik dari segi fitur, desain, keamanan (safety), handling, presisi, dan performa.
Namun, untuk harga mobil HEV, Arief masih enggan untuk memberikan kisarannya.
“Kami ingin buat masyarakat pada akhirnya memilih MG karena pola fitur, handle, performance, dan affordability-nya,” ucapnya.
“Kita juga mendukung apa yang memang konsumen saat ini harapkan dan mendukung pemerintah yang sudah berikan clear direction ke seluruh brand(terkait kendaraan listrik),” imbuhnya.
“Akan ada SUV, EV, dan hybrid atau HEV di tahun depan,” ungkap Arief di Banyuwangi, Kamis (8/12) malam.
Saat disinggung soal pertimbangannya untuk membawa model hibrida ke pasar otomotif Indonesia, Arief menilai ekspektasi kendaraan ramah lingkungan dan kemajuan teknologi seperti EV, HEV, hingga mobil pintar (smart car) sudah tidak terbendung lagi di Tanah Air.
“MG ada platform yang sudah disebutkan gamblang di sini. Pasar global sudah sangat istimewa menerima produk-produk berkualitas dari MG. Di Tanah Air, sudah ada HS I-smart yang merupakan kendaraan semiotonom, ada juga uji coba EV, dan harapannya semua bisa dinikmati konsumen,” jelas dia.
“Aim kami di 2023 adalah apa yang kita miliki untuk redefinisi semua itu, agar bisa untuk direct ke konsumen,” imbuhnya.
Di sisi lain, saat ditanya apakah mobil hibrida tersebut akan segera dijual, Arief enggan memberikan jawaban yang spesifik. Ia hanya mengatakan harapannya agar mobil yang akan segera dirilis itu dapat menjadi tulang punggung penjualan dari MG Motor Indonesia.
“Hint-nya adalah ini sebagai backbone kita. Pastinya kami pasti ingin mobil ini menjadi volume maker untuk bisa diterima konsumen. Kalau sudah diterima konsumen, maka hal yang relate dengan apa yang ingin disampaikan dan diberikan sesuai dengan pertanyaan itu,” paparnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan pihaknya senantiasa melakukan survei dan studi terkait kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Kita selalu lakukan reasons, studi, dan implementasi. Tiga stages ini adalah apa yang mendorong kita untuk bisa serve berikan hal terbaik yang bisa diberikan untuk Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan, MG Motor Indonesia menginginkan kendaraan yang dihadirkan untuk memenuhi ekspektasi masyarakat, baik dari segi fitur, desain, keamanan (safety), handling, presisi, dan performa.
Namun, untuk harga mobil HEV, Arief masih enggan untuk memberikan kisarannya.
“Kami ingin buat masyarakat pada akhirnya memilih MG karena pola fitur, handle, performance, dan affordability-nya,” ucapnya.
“Kita juga mendukung apa yang memang konsumen saat ini harapkan dan mendukung pemerintah yang sudah berikan clear direction ke seluruh brand(terkait kendaraan listrik),” imbuhnya.