Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Beta Syailendra mengajak orang tua agar lebih intensif dalam memberikan perhatian atau pengawasan kepada anak untuk mencegah terjadinya tindakan yang merugikan.
"Kita banyak membaca berita soal terjadinya tindakan yang merugikan terhadap anak-anak di beberapa daerah, seperti asusila, narkoba, perkelahian, dan lainnya," kata Beta di Palangka Raya, Selasa.
Untuk itu peran orang tua dalam memberikan pengawasan terhadap anak-anak harus lebih ekstra, misalnya harus mengetahui apa saja yang dilakukan anak-anak setiap hari, dan dengan siapa saja mereka bergaul.
"Jangan ragu atau sungkan untuk menanyakan kegiatan kesehariannya, apalagi kalau kita melihat hal-hal yang terasa janggal," ucapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengatakan, peran orang tua harus bisa membuat rasa nyaman kepada anak-anak, sehingga anak-anak tidak merasa canggung atau sungkan mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya.
"Kalau anak kita ada masalah, berikan mereka solusi dan nasehat yang bisa memberi rasa tenang, jangan malah didiamkan atau masa bodoh," pesannya.
Baca juga: Wakapolda Kalteng tanam 1.000 pohon mangrove di Pantai Ujung Pandaran
Beta juga menerangkan, selain peran orang tua, peran lingkungan dan sekolah juga menentukan terhadap perilaku anak. Karena lingkungan dan sekolah memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak dari cara dia bergaul, cara dia berfikir, dan lainnya.
"Sebagai orang tua jangan ragu mencegah anak-anaknya bergaul dengan lingkungan yang tidak mendidik yang bisa berdampak negatif pada si anak," katanya.
Selain itu juga, ia mengajak instansi terkait ikut berperan aktif dalam pencegahan tindakan-tindakan yang bisa merugikan masa depan anak-anak di Kota Palangka Raya. Misal mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan sosialisasi dampak dari pergaulan bebas, narkoba, dan lainnya.
"Ini merupakan tanggung jawab kita bersama, untuk masa depan anak-anak kita yang lebih baik," demikian Beta.
Baca juga: Pendaftaran anggota KPU tiga kabupaten di Kalteng dibuka
"Kita banyak membaca berita soal terjadinya tindakan yang merugikan terhadap anak-anak di beberapa daerah, seperti asusila, narkoba, perkelahian, dan lainnya," kata Beta di Palangka Raya, Selasa.
Untuk itu peran orang tua dalam memberikan pengawasan terhadap anak-anak harus lebih ekstra, misalnya harus mengetahui apa saja yang dilakukan anak-anak setiap hari, dan dengan siapa saja mereka bergaul.
"Jangan ragu atau sungkan untuk menanyakan kegiatan kesehariannya, apalagi kalau kita melihat hal-hal yang terasa janggal," ucapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengatakan, peran orang tua harus bisa membuat rasa nyaman kepada anak-anak, sehingga anak-anak tidak merasa canggung atau sungkan mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya.
"Kalau anak kita ada masalah, berikan mereka solusi dan nasehat yang bisa memberi rasa tenang, jangan malah didiamkan atau masa bodoh," pesannya.
Baca juga: Wakapolda Kalteng tanam 1.000 pohon mangrove di Pantai Ujung Pandaran
Beta juga menerangkan, selain peran orang tua, peran lingkungan dan sekolah juga menentukan terhadap perilaku anak. Karena lingkungan dan sekolah memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak dari cara dia bergaul, cara dia berfikir, dan lainnya.
"Sebagai orang tua jangan ragu mencegah anak-anaknya bergaul dengan lingkungan yang tidak mendidik yang bisa berdampak negatif pada si anak," katanya.
Selain itu juga, ia mengajak instansi terkait ikut berperan aktif dalam pencegahan tindakan-tindakan yang bisa merugikan masa depan anak-anak di Kota Palangka Raya. Misal mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan sosialisasi dampak dari pergaulan bebas, narkoba, dan lainnya.
"Ini merupakan tanggung jawab kita bersama, untuk masa depan anak-anak kita yang lebih baik," demikian Beta.
Baca juga: Pendaftaran anggota KPU tiga kabupaten di Kalteng dibuka