Jayapura (ANTARA) - Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani mengatakan bahwa KKB membunuh seorang sopir dan membakar truknya di Kampung Masi, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Insiden yang terjadi pada Rabu (31/7) itu berawal saat korban Abdul Muzakir (32 th) yang mengemudikan truk hendak mengambil kayu di Kampung Masi, sambil mengangkut 16 orang warga kampung.
Tiba-tiba muncul enam orang KKB yang salah seorang di antaranya membawa satu pucuk senjata laras panjang diduga jenis SS2, kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani dalam keterangan, Kamis.
Menurut dia, saat melihat anggota KKB, korban kemudian memutar balik truknya namun terperosok dan mengalami mati mesin sehingga turun dan lari bersama rekannya Neri Ommu (saksi).
Anggota KKB yang melihat korban lari kemudian mengejar dan menganiaya hingga tewas, sedangkan rekannya Neri Ommu berhasil melarikan diri dan melaporkan insiden yang dialaminya.
Setelah mendapat laporan, kemudian dilakukan evakuasi terhadap jenazah korban dan membawanya ke RSUD Dekai, sedangkan truk yang dikemudikan korban sudah ludes terbakar.
"Jenazah korban akan dievakuasi ke Lombok, untuk dimakamkan di kampung halamannya," jelas Brigjen Pol Faizal.
Sementara itu, Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto secara terpisah mengakui bahwa 13 dari 16 orang yang menumpang truk itu sudah tiba di rumah masing-masing.
"Mereka penduduk Kampung Masi dan kini berada di rumahnya," kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Insiden yang terjadi pada Rabu (31/7) itu berawal saat korban Abdul Muzakir (32 th) yang mengemudikan truk hendak mengambil kayu di Kampung Masi, sambil mengangkut 16 orang warga kampung.
Tiba-tiba muncul enam orang KKB yang salah seorang di antaranya membawa satu pucuk senjata laras panjang diduga jenis SS2, kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani dalam keterangan, Kamis.
Menurut dia, saat melihat anggota KKB, korban kemudian memutar balik truknya namun terperosok dan mengalami mati mesin sehingga turun dan lari bersama rekannya Neri Ommu (saksi).
Anggota KKB yang melihat korban lari kemudian mengejar dan menganiaya hingga tewas, sedangkan rekannya Neri Ommu berhasil melarikan diri dan melaporkan insiden yang dialaminya.
Setelah mendapat laporan, kemudian dilakukan evakuasi terhadap jenazah korban dan membawanya ke RSUD Dekai, sedangkan truk yang dikemudikan korban sudah ludes terbakar.
"Jenazah korban akan dievakuasi ke Lombok, untuk dimakamkan di kampung halamannya," jelas Brigjen Pol Faizal.
Sementara itu, Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto secara terpisah mengakui bahwa 13 dari 16 orang yang menumpang truk itu sudah tiba di rumah masing-masing.
"Mereka penduduk Kampung Masi dan kini berada di rumahnya," kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.