Murung Raya (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya, Susilo, mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersinergi dalam menjaga kelestarian budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi. Pernyataan ini disampaikan Susilo pada Senin (16/9), mengingat pentingnya pelestarian budaya sebagai identitas daerah.
“Budaya lokal adalah warisan berharga yang harus kita jaga dan lestarikan. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan budaya ini tidak hilang seiring perkembangan teknologi dan perubahan zaman,” ujar politisi Partai Demokrat tersebut.
Susilo menilai, pelestarian budaya tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah melalui penyelenggaraan event atau festival yang mengangkat kekayaan budaya lokal di bumi Tana Malai Tolung Lingu.
“Event budaya semacam itu tidak hanya berfungsi sebagai upaya pelestarian, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan Kabupaten Murung Raya kepada dunia luar, khususnya melalui sektor wisata berbasis kebudayaan,” tegasnya.
Ia menambahkan, promosi budaya melalui kegiatan pariwisata dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan daya tarik daerah, sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya juga menjadi kunci agar warisan ini terus hidup dari masa ke masa.
Menurut Susilo, berbagai aspek budaya seperti seni tari, musik tradisional, kerajinan tangan, hingga cerita rakyat dapat diangkat dalam festival budaya. Kegiatan semacam itu tidak hanya meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap budaya lokal, tetapi juga mempererat persatuan di tengah keberagaman.
“Kita harus bersama-sama menjaga agar budaya lokal tetap dikenal dan dihormati, tidak hanya oleh masyarakat Murung Raya, tetapi juga oleh generasi mendatang,” tutupnya.
Ajakan ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat semua pihak untuk berperan aktif dalam melestarikan budaya lokal, sehingga identitas khas Kabupaten Murung Raya tetap terjaga dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
“Budaya lokal adalah warisan berharga yang harus kita jaga dan lestarikan. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan budaya ini tidak hilang seiring perkembangan teknologi dan perubahan zaman,” ujar politisi Partai Demokrat tersebut.
Susilo menilai, pelestarian budaya tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah melalui penyelenggaraan event atau festival yang mengangkat kekayaan budaya lokal di bumi Tana Malai Tolung Lingu.
“Event budaya semacam itu tidak hanya berfungsi sebagai upaya pelestarian, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan Kabupaten Murung Raya kepada dunia luar, khususnya melalui sektor wisata berbasis kebudayaan,” tegasnya.
Ia menambahkan, promosi budaya melalui kegiatan pariwisata dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan daya tarik daerah, sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya juga menjadi kunci agar warisan ini terus hidup dari masa ke masa.
Menurut Susilo, berbagai aspek budaya seperti seni tari, musik tradisional, kerajinan tangan, hingga cerita rakyat dapat diangkat dalam festival budaya. Kegiatan semacam itu tidak hanya meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap budaya lokal, tetapi juga mempererat persatuan di tengah keberagaman.
“Kita harus bersama-sama menjaga agar budaya lokal tetap dikenal dan dihormati, tidak hanya oleh masyarakat Murung Raya, tetapi juga oleh generasi mendatang,” tutupnya.
Ajakan ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat semua pihak untuk berperan aktif dalam melestarikan budaya lokal, sehingga identitas khas Kabupaten Murung Raya tetap terjaga dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.