Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membangun depo sampah di kawasan Kampus-2 Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) yang terletak di Kelurahan Kereng Bangkirai, kota setempat.

"Pembangunan depo ini merupakan upaya pengelolaan persampahan kota Palangka Raya, terutama di wilayah kelurahan Kereng Bangkirai," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Palangka Raya, Teguh Jaya Permana di Palangka Raya, Jumat.

Teguh menjelaskan bahwa pembangunan depo ini menjadi bagian dari strategi Pemkot untuk mendekatkan titik pengumpulan sampah dengan sumbernya.

Selain itu, kerja sama dengan perguruan tinggi juga menjadi langkah edukatif untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah sejak dari lingkungan kampus.

“Kami ingin memastikan pengelolaan sampah berbasis kawasan bisa efektif dijalankan. Dengan dukungan dari pihak kampus, khususnya UMPR, kami optimis depo ini tidak hanya menjadi tempat penampungan, tetapi juga nantinya menjadi pusat edukasi dan pengelolaan sampah terpadu,” ujar Teguh.

Pembangunan depo sampah ini sendiri disosialisasikan langsung dalam pertemuan bersama pihak UMPR, yang turut dihadiri Rektor UMPR Assoc  Prof Dr Muhammad Yusuf MAP, Ketua Badan Pengelola Kampus 1 M Jailani, MPd AK, Ketua Badan Pengelola Kampus 2, Dr (Cand) Ade S Permadi, serta Dekan Fakultas Teknik UMPR, Norseta Ajie MT beserta jajaran.

Rektor UMPR, menyambut baik inisiatif Pemkot Palangka Raya bekerja sama dengan UMPR dalam penanganan sampah.

Ia menegaskan bahwa UMPR terbuka untuk bersinergi dalam upaya menjaga lingkungan, apalagi kawasan Kampus-2 UMPR memiliki potensi besar sebagai pusat kegiatan masyarakat yang ramah lingkungan.

“Kami sangat mendukung upaya pembangunan depo sampah ini. Kampus tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga harus hadir sebagai penggerak perubahan, termasuk dalam isu-isu lingkungan. Ini juga bagian dari kontribusi UMPR dalam pengabdian kepada masyarakat,” tutur Rektor UMPR.

Baca juga: Wamen Dikti yakin Universitas Muhammadiyah Palangkaraya jadi kampus besar

Senada dengan itu, Dekan Fakultas Teknik UMPR, Norseta Ajie menyatakan harapannya agar UMPR bisa menjadi pusat pengembangan ekosistem pengelolaan sampah berbasis kampus.

Ia bahkan menggagas ide agar UMPR menjadi pionir dalam pengembangan ecosampah atau bank sampah kampus di Palangka Raya.

“Kami berharap ke depan UMPR bisa menjadi pusat ecosampah, sebuah sistem kampus yang terintegrasi dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik, yang bukan hanya mengurangi beban lingkungan, tapi juga mendidik warga kampus menjadi agen perubahan,” ujarnya.

Baca juga: Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kunker ke Kampus II UMPR

Baca juga: FKG UMPR buka penerimaan mahasiswa baru, SK izin operasional telah terbit

Baca juga: UMPR apresiasi BI Kalteng atas dedikasi dan kontribusi berkelanjutan


Pewarta : Randika
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2025