Sampit (ANTARA) - Bantuan pangan beras yang mulai disalurkan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah disambut bahagia dan rasa haru warga penerima bantuan tersebut.

"Alhamdulillah sangat terbantu. Pas kebetulan beras di rumah mau habis. Mana harga beras lagi naik. Bagi kami orang miskin, bantuan ini sangat berarti. Kami sangat berterima kasih," kata Niah, warga Kelurahan Baamang Tengah yang mengaku terharu mendapat bantuan ini, Kamis.

Kelurahan Baamang Tengah menjadi daerah penyaluran perdana bantuan pangan beras di Kotawaringin Timur. Penerima bantuan di kelurahan ini merupakan yang terbanyak di Kecamatan Baamang, yakni 630 penerima bantuan pangan (PBP).

Bantuan pangan beras yang disalurkan ini untuk periode Juni dan Juli. Setiap bulan alokasinya 10 kilogram sehingga setiap penerima bantuan mendapatkan 20 kilogram beras.

Bagi warga tidak mampu, bantuan pangan beras ini benar-benar sangat bermanfaat. Bantuan ini sangat membantu mengurangi pengeluaran untuk pembelian beras.

"Kami satu keluarga dalam satu bulan itu memang habisnya sekitar 10 kilogram. Jadi bantuan ini bisa cukup untuk dua bulan. Sekarang harga serba naik. Makanya bantuan ini benar-benar sangat bermanfaat," ujar Rahmat, penerima bantuan lainnya.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, Totok Tristijono menyampaikan apresiasi pemerintah daerah dan menyambut baik penyaluran bantuan pangan beras ini karena bisa membantu masyarakat mengentaskan kemiskinan dan masyarakat bisa menikmati pangan.

Pemerintah daerah ingin penyaluran ini berjalan lancar. Untuk itu rapat gabungan sudah dilaksanakan pada Selasa (17/7) lalu dengan melibatkan beberapa instansi terkait.

Baca juga: DLH Kotim sebut perlu penambahan depo sampah di Sampit

Penyaluran bantuan ini juga diharapkan berdampak pada komoditas beras di pasaran sehingga tidak sampai mengalami inflasi. Diakui, saat ini terjadi kenaikan beras di pasaran. 

"Saat kami rapat zoom dengan pemerintah pusat beberapa waktu lalu, Kotim termasuk dalam 10 besar daerah yang harga berasnya tinggi. Harapan kami beras ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," harap Totok Tristijono. 

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, Muhammad Azwar Fuad berharap penyaluran perdana berjalan lancar. Untuk Kelurahan Baamang Tengah diharapkan bisa selesai penyalurannya dalam waktu tiga sampai empat hari.

"Mudah-mudahan penyaluran ini bisa berjalan dengan lancar dengan sukses sehingga masyarakat penerima juga senang dan juga apa yang jadi tujuan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat miskin itu juga bisa tercapai," harap Azwar Fuad.

Jumlah penerima bantuan pangan (PBP) beras di Kotawaringin Timur sebanyak 16.536 PBP dengan pagu perbulan 165.360 kg. Sehingga, penyaluran untuk dua bulan ini sebanyak 330.720 kg beras.

Data penerima bantuan pangan beras mengacu pada data Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Kementerian Sosial. Data rinci tersebut merupakan data yang digunakan untuk penyaluran bantuan pangan beras hingga ke seluruh desa.

Bantuan pangan beras diberikan kepada masyarakat berpendapat rendah. Harapannya, kebutuhan pangan tercukupi sehingga penghasilan mereka bisa dialihkan untuk kebutuhan lain seperti keperluan sekolah anak dan lainnya.

"Warga mengaku senang mendapat bantuan dari pemerintah. Tadi harapan mereka justru kalau bisa pembagian beras ini bisa berlangsung rutin, tidak hanya hari ini saja. Artinya ini juga mencerminkan bahwa bantuan sosial berupa beras ini berarti benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," demikian Azwar Fuad.

Baca juga: Penyandang disabilitas di Kotim butuh uluran tangan pemerintah dan dermawan

Baca juga: Bulog salurkan 330.720 kilogram bantuan pangan beras di Kotim mulai besok

Baca juga: Marak isu beras oplosan, Dinas Perdagangan Kotim sidak lapangan


Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025