Palangka Raya (ANTARA) - Reforma agraia menjadi salah satu fokus program Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan keadilan agraria di daerah setempat.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak di Palangka Raya, Kamis mengatakan, reforma agraria bukan sekadar program teknis pemerintah, melainkan bagian penting dari pembangunan sosial yang adil dan berkelanjutan.

"Upaya ini sangat penting dalam menciptakan tata kelola pertanahan yang inklusif. Untuk itu kami juga baru saja melaksanakan  Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) 2025," katanya.

Dia menambahkan bahwa reforma agraria merupakan komitmen bersama dalam membangun tatanan sosial yang lebih adil, transparan dan partisipatif.

Ia juga menyampaikan bahwa reforma agraria mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari sektor ekonomi hingga penguatan tata kelola wilayah.

"Penataan ulang terhadap kepemilikan, penguasaan, dan pemanfaatan tanah harus berlandaskan prinsip keadilan dan kepastian hukum demi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh," kata Arbert.

Baca juga: Enam mahasiswa kehutanan UPR raih beasiswa OCS 2025

Lebih lanjut, Arbert menekankan pentingnya peran strategis Gugus Tugas Reforma Agraria sebagai penggerak koordinasi lintas sektor. Ia berharap, dengan sinergi yang baik antar pemangku kepentingan, pelaksanaan reforma agraria di Kota Palangka Raya dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Dia menerangkan, sidang GTRA ini juga menghadirkan perwakilan dari berbagai perangkat daerah serta pemangku kepentingan lainnya guna menyatukan pemahaman dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam pengelolaan agraria.

"Forum ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang inklusif dan aplikatif di lapangan," katanya.

Arbert mengingatkan bahwa keberhasilan reforma agraria memerlukan landasan kebijakan yang kuat serta kolaborasi yang solid antara berbagai pihak. Oleh karena itu, forum-forum seperti Sidang GTRA sangat penting sebagai ruang menyelaraskan visi dan aksi nyata.

“Komitmen ini harus terus kita jaga hingga ke tingkat pelaksanaan, agar reforma agraria benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” katanya.

Baca juga: Mahasiswa Fisipol UMPR jadi Putra Pariwisata Favorit Kota Palangka Raya 2025

Baca juga: REI Kalteng salurkan bantuan Rp200 juta untuk benahi RTLH

Baca juga: Wali Kota sebut Palangka Fair 2025 ajang pengembangan UMKM


Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025