Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) terus memperkuat perannya dalam pengembangan pendidikan Islam di Kalimantan Tengah. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya visitasi pembukaan Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Jumat, 26 Juli 2025, yang bertempat di Ruang Rapat UMPR.

Visitasi tersebut dilakukan oleh dua asesor, yaitu Prof Dr Tobroni MSi dan Prof Drs Muhammad Sirozi MA., PhD, serta dihadiri oleh Fatkhu Yasik SPd MPd, selaku Person in Charge (PIC) dari perwakilan Kementerian Agama RI.

Visitasi ini menjadi bagian dari rangkaian proses untuk memperoleh izin operasional pembukaan program studi jenjang magister di bidang Pendidikan Agama Islam, yang akan dikelola oleh Fakultas Agama Islam UMPR.

Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Assoc. Prof. Dr. Muhamad Yusuf, S.Sos., M.AP, menyambut hangat kedatangan para asesor dan tim Kemenag RI, seraya menegaskan bahwa kehadiran Program Studi Magister PAI merupakan bagian dari visi besar UMPR dalam mewujudkan pendidikan Islam.

“Program Magister Pendidikan Agama Islam ini adalah wujud komitmen UMPR dalam menghadirkan pendidikan Islam yang relevan dan menjawab kebutuhan zaman. Kami ingin mencetak para pendidik dan pemikir Islam yang tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga memiliki kepekaan sosial dan semangat mencerahkan umat,” ujar Rektor UMPR.

Menurutnya, keberadaan program ini diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang pendidikan agama, khususnya di Kalimantan Tengah yang terus berkembang.

Persiapan pembukaan program ini dilakukan melalui pembentukan Tim Task Force Magister PAI, yang telah bekerja intensif selama beberapa bulan terakhir.

Ketua tim, Muhammad Tri Ramdhani MPdI, menyampaikan bahwa semua proses dilakukan dengan cermat dan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan program ini benar-benar siap dijalankan.

“Pembukaan S2 PAI ini kami siapkan dengan penuh kesungguhan, mulai dari penyusunan kurikulum, kesiapan SDM, hingga pemetaan kebutuhan daerah. Kami ingin memastikan bahwa program ini hadir bukan sekadar memenuhi formalitas, tapi benar-benar memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan Islam di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Tri menambahkan bahwa desain kurikulum Magister PAI UMPR mengintegrasikan antara nilai-nilai keislaman, pendekatan pedagogi modern, serta kebutuhan kontekstual masyarakat lokal, sehingga lulusan program ini dapat berperan sebagai pendidik, peneliti, dan agen perubahan.

Dengan terselenggaranya visitasi ini, UMPR optimis dapat segera memperoleh izin operasional dan membuka penerimaan mahasiswa baru Program Studi Magister PAI secepatnya.

Pembukaan program ini diharapkan dapat menambah kekuatan akademik Fakultas Agama Islam UMPR sebagai salah satu pusat kajian pendidikan Islam berkemajuan di wilayah Kalimantan, sekaligus memperluas kontribusi UMPR dalam mencetak generasi Muslim yang unggul, toleran, dan solutif bagi umat dan bangsa.


Pewarta : Randika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025